Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Ulang Tahun dari Mahasiswa untuk Puan Saat Demo Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 13/09/2022, 17:58 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Tangerang menggelar aksi teatrikal dalam unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Demonstrasi tersebut dilakukan di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Selain mahasiswa, ada pula kelompok buruh yang berunjuk rasa.

Seorang mahasiswi memakai topeng wajah Ketua DPR Puan Maharani. Dia juga memegang tiga poster yang bertuliskan Rounde 1 RUU KPK, Rounde 2 RUU Omnibus Law, Rounde 3 Subsidi BBM Naik.

Baca juga: Demo Kenaikan Harga BBM, Buruh: Wakil Rakyat Tak Peduli Lagi atas Nasib Rakyatnya

Kemudian mereka memutar lagu Selamat Ulang Tahun dari grup band Jamrud melalui pengeras suara. Selain itu, mahasiswa juga meletakkan kue ulang tahun di barikade kawat berduri yang dipasang aparat di Jalan Medan Merdeka Barat.

Aksi tersebut merupakan bentuk kritik dari mahasiswa terkait kejutan ulang tahun dari anggota DPR untuk Puan Maharani saat rapat paripurna, Selasa (6/9/2022).

 

Puan mendapat kejutan saat memimpin rapat paripurna. Lagu ulang tahun tiba-tiba bergema di ruang rapat paripurna Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Ketika itu, Puan baru saja membacakan pidato dan menyerahkan laporan kinerja DPR tahun sidang 2021-2022.

Sementara, ribuan massa buruh dan mahasiswa menggelar unjuk rasa kenaikan harga BBM di luar Kompleks Parlemen.

Hingga demo selesai pada sore hari, tak ada satu pun perwakilan dari DPR yang datang menemui massa pedemo.

Selain dari mahasiswa, peristiwa itu juga dikritik oleh kelompok buruh. Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos menilai, DPR tidak memiliki kepedulian terhadap rakyat.

Baca juga: Buruh hingga Mahasiswa Bentuk Aliansi Rakyat Melawan, Tolak Kenaikan Harga BBM

"Hal itu menunjukkan kualitas wakil-wakil rakyat kita tidak peduli lagi atas nasib rakyatnya," ujar Nining, saat demonstrasi di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/20222).

Nining menegaskan, seharusnya saat itu anggota DPR menemui dan mengapresiasi massa buruh yang memperjuangkan hak warga negara dengan meminta pemerintah menurunkan harga BBM.

Namun pada kenyataannya, wakil rakyat itu justru bersuka cita dengan merayakan hari ulang tahun Puan di ruang rapat paripurna Gedung DPR.

"Rakyat sedang menderita, rakyat sedang menangis, Ibu Pertiwi sedang berduka, justru wakil-wakilnya berpesta pora dengan merayakan anniversary," ucap Nining.

"Inilah bentuk ketidakpekaan wakil rakyat dan pemerintah terhadap rakyatnya," tutur dia.

Adapun pemerintah resmi menaikkan harga pertalite, solar dan pertamax pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com