TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang telah melakukan monitoring terhadap kesiapan menghadapi potensi bencana banjir dan angin puting beliung.
Pemantauan dilakukan di 12 Pos dan Markas Komando (Mako) Curug mulai Selasa (13/9/2022).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir SP, M.Si mengatakan monitoring ini perlu dilakukan karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi saat ini.
Baca juga: Suami Gorok Istri di Ciledug Tangerang, Diduga akibat Cemburu
Oleh karena itu, BPBD merasa perlu memantau kondisi peralatan di masing-masing Pos Damkar.
"Info dari BMKG sampai Desember 2022 curah hujan tinggi, karena itu kami mengecek perahu karet, mopel di masing-masing Pos," ucap Abdul Munir yang biasa di panggil Dae Munir ini.
Munir mengatakan dari hasil pengecekan, semua peralatan termasuk perahu karet sudah tersedia dalam kondisi baik atau layak pakai.
"Semua perahu karet, Mopel yang ada di 12 Pos kondisinya baik, tenda pengungsian, begitu juga mesin pompa tersedia di Mako," ucap dia.
Baca juga: Kronologi Dukun Palsu Ditangkap Polisi, Bawa Kabur Motor dan Ponsel di Neglasari Tangerang
Selain sarana prasarana, BPBD juga mengecek kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai personel yang mengatasi bencana.
"Kami cek juga seluruh pasukan, mulai dari kehadiran, kerapian dan kedisplinan," kata dia.
Danpos Damkar BSD Kabupaten Tangerang, Toni, juga memastikan unit damkar serta peralatan seperti perahu karet, dayung, dan baju pelampung dalam kondisi siap difungsikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.