Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Demo Tolak Kenaikan BBM Masih Bertahan di Kawasan Patung Kuda

Kompas.com - 13/09/2022, 19:57 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB, aksi unjuk rasa dari elemen masyarakat terus bergulir.

Massa buruh hingga mahasiswa tak luput turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).

Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBMKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM

Aksi demonstrasi diwarnai dengan dengan pembakaran ban oleh massa aksi di Jalan Medan Merdeka Barat.

Ban bekas itu dibakar oleh massa dari Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.

Tak hanya ban bekas, sejumlah spanduk yang dibawa peserta unjuk rasa juga turut dibakar.

Aksi teatrikal saat demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBMKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Aksi teatrikal saat demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM

Akibatnya, kepulan asap hitam membumbung tinggi tepat di depan barikade polisi yang menjaga lokasi unjuk rasa agar berlangsung tertib.

Sebagai informasi, harga baru BBM bersubsidi dan non-subsidi mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi, dalam jumpa pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Kepresidenan, Sabtu (3/9/2022).

Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBMKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM

Saat ini harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Dikutip dari Kompas.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa jika harga BBM bersubsidi tidak naik, beban APBN tahun depan semakin berat.

Hal ini ia sampaikan dalam Sidang Paripurna Tanggapan Pemerintah terhadap Pemandangan Umum Fraksi atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2023 Beserta Nota Keuangannya, Selasa (30/8/2022), di Jakarta.

Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBMKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM

”Dengan pertimbangan tren harga minyak dunia, kurs rupiah, serta konsumsi pertalite dan biosolar yang melebihi kuota, jika harga BBM bersubsidi dipertahankan, jumlah subsidi dan kompensasi diperkirakan mencapai Rp 698 triliun hingga akhir tahun. Hal ini menjadi tambahan belanja RAPBN 2023,” kata Sri Mulyani.

Hingga berita ini diturukan demonstrasi masih berlangsung. Jalan Medan Merdeka Barat masih ditutup untuk umum.

(Penulis Reza Agustian | Editor Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com