Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serapan PMD 2022 Baru 36,9 Persen, Direktur Utama PAM Jaya Ungkap Alasannya

Kompas.com - 14/09/2022, 16:58 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perumda Air Minum (PAM) Jaya, Arief Nasrudin, mengakui serapan penyertaan modal daerah (PMD) dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun 2022 baru mencapai 36,9 persen.

Hal ini ia sampaikan dalam rapat dengan Komisi B di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Rabu (14/9/2022). Arief mengatakan, PMD untuk PAM Jaya pada 2022 sebenarnya mencapai Rp 1,54 triliun.

"Ini ada uang atau PMD yang sudah digelontorkan oleh Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 1,54 triliun, di mana realisasinya 36,9 persen atau angkanya Rp 418 miliar," ujar Ari, saat rapat.

Baca juga: PAL Jaya Teken Kerja Sama Pemanfaatan Lahan dengan PAM Jaya untuk Pengelolaan Air Limbah dan Jaringan Perpipaan

Menurut Arief, penyerapan anggaran masih tergolong kecil karena pembangunan pipa di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terhambat.

Ia menyebutkan, pembangunan pipa sejatinya merupakan proyek multiyear periode 2019-2022. Proyek itu memakan anggaran hingga Rp 400 miliar.

Namun, kata Arief, masih ada sisa anggaran sebesar Rp 357 miliar. Ratusan miliar itu tersisa lantaran pembangunannya belum berlanjut.

"Itu besaran anggarannya (pembangunan pipa Pesanggrahan) mencapai Rp 357 miliar, yang belum dikerjakan," sebutnya.

Ia menyatakan, pembangunan pipa di Pesanggrahan itu merupakan kewenangan dari mitra swasta PAM Jaya, yakni Palyja atau Aetra.

"Itu seharusnya dikembangkan oleh mitra, Palyja atau Aetra," katanya.

Baca juga: Anies Diminta Segera Putus Kerja Sama PAM Jaya-Swasta untuk Pastikan Swastanisasi Air Tak Berlanjut

Karena itu, lanjut Arief, PAM Jaya tak bisa membangun pipa di Pesanggrahan. PAM Jaya pun tak bisa memaksa membangun pipa di sana karena tumpang tindih teritorial.

"Sehingga persetujuan ini tidak bisa didapatkan begitu saja oleh PAM Jaya kepada mitra kami," ungkapnya.

Rapat yang digelar Komisi B DPRD DKI ini beragendakan monitoring alokasi PMD kepada BUMD tahun 2022.

Agenda kedua adalah monitoring pengajuan PMD oleh BUMD pada tahun 2022 untuk APBD tahun 2023.

Selain PAM Jaya, beberapa BUMD lain yang juga turut hadir adalah Perumda Pembangunan Sarana Jaya, PT MRT Jakarta, Perumda PAL Jaya.

Lalu, PT Jakarta Tourisindo (Jaktour), PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Asuransi Bangun Askrida, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan Perusahaan Daerah Dharma Jaya.

Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com