Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Faktor yang Bikin Serapan PMD PAM Jaya dan Sarana Jaya Tahun 2022 Rendah

Kompas.com - 14/09/2022, 22:07 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat monitoring alokasi penyertaan modal daerah (PMD) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Rabu (14/9/2022) siang.

Rapat itu digelar di Ruang Rapat Komisi B, Gedung DPRD DKI Jakarta.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail berujar, rapat itu memiliki dua agenda, yakni monitoring alokasi PMD kepada BUMD tahun 2022.

Katanya, agenda kedua adalah monitoring pengajuan PMD oleh BUMD pada tahun 2022 untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023.

Baca juga: Serapan PMD 2022 Baru 36,9 Persen, Direktur Utama PAM Jaya Ungkap Alasannya

"Agenda yang pertama diikuti empat BUMD, (yaitu) PAM Jaya, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, PT MRT Jakarta, Perumda PAL Jaya," sebut Ismail, ditemui di Ruang Rapat Komisi B, Rabu.

Sementara itu, agenda kedua diikuti oleh PT Jakarta Tourisindo (Jaktour), PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Asuransi Bangun Askrida, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan Perusahaan Daerah Dharma Jaya.

Menurut Ismail, keempat BUMD yang mengikuti rangkaian agenda pertama juga menjadi peserta agenda kedua.

Namun, untuk efisiensi waktu, pengajuan PMD oleh PAM Jaya, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, PT MRT Jakarta, dan Perumda PAL Jaya untuk APBD tahun 2023 dilakukan dalam agenda pertama.

Baca juga: Serapan Anggaran PMD BUMD DKI di Bawah 70 Persen, Komisi B: Saat Minta Ngotot

Ismail menyatakan, dalam rapat, diketahui bahwa serapan PMD PAM Jaya dan Sarana Jaya masih tergolong rendah hingga saat ini.

Menurut dia, berdasarkan penjelasan direktur utama kedua BUMD tersebut, memang terdapat kendala masing-masing mengapa serapan PMD mereka rendah.

Kata Ismail, Sarana Jaya memiliki kendala dalam moratorium pengadaan lahan.

"Jadi ada beberapa jendala teknis sebenarnya. Dan ini juga bisa kami maklumi sebagai upaya untuk tetap pruden, kehati-hatian, dia (Sarana Jaya)," tuturnya.

"Karena terkait lahan itu memang harus dipastikan pruden. Kalau tidak, nanti dikhawatirkan timbul masalah di kemudian hari," sambung dia.

Sementara itu, PAM Jaya terkendala dalam hal pemasangan jaringan pipa dan pembangunan IPAL Ancol, pemasangan instalasi pengelolaan air limbah kawasan Thamrin, serta pemasangan pipa air limbah dan IPAL kawasan TB Simatupang.

Ismail pun menilai bahwa kendala yang dialami PAM Jaya tergolong wajar.

"Yang penting kamu tahu peta masalah macetnya di mana, kami bisa maklumi. Tetapi, kalau terindikasi adanya upaya memperlambat, itu akan jadi hal yang kami minta pertanggungjawabannya," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com