JAKARTA, KOMPAS.com- Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menyampaikan terima kasih kepada DPRD DKI Jakarta karena telah memilih dirinya sebagai salah satu calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada Oktober mendatang.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh yang terhormat pimpinan dan anggota DPRD DKI sebagai representasi politik masyarakat Jakarta," ujarnya, seperti dilansir Antara, Kamis (15/9/2022).
Saat ditanya mengenai kesiapannya apabila benar terpilih sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Bahtiar belum mau menanggapi lebih jauh.
Baca juga: Profil Calon Pj Gubernur DKI Marullah Matali, ASN Nomor 1 DKI yang Kariernya Moncer di Era Anies
Adapun Bahtiar tak punya pengalaman berkarir di lingkup Pemprov DKI Jakarta.
Pria asli Bone, Sulawesi Selatan itu menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor.
Setelah lulus pada 1995, ia langsung berkarir di Kemendagri.
Bahtiar pernah menjabat sebagai Kepala sub Direktorat Ormas Dirjen Polpum Kemendagri.
Nama Bahtiar juga kerap muncul di media saat ia menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri.
Bahtiar lalu dilantik menjadi Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum oleh Mendagri Tito Karnavian pada 27 Juli 2020.
Meski tak punya pengalaman berkarir di Pemprov DKI, namun Bahtiar punya nilai plus karena berpengalaman memimpin daerah.
Pada September 2020 Bahtiar sempat ditunjuk sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau, menggantikan Isdianto yang cuti untuk mengikuti Pilkada.
Sebelumnya, terdapat empat nama yang muncul dalam usulan pemilihan calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang dipilih DPRD DKI Jakarta.
Empat nama tersebut adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekda DKI Marullah Matali, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar dan Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro.
Setelah dirangking dari daftar nama yang diusulkan tiap fraksi, nama Juri Ardiantoro tersingkir karena kalah jumlah suara.
Heru dan Marullah mendapatkan 9 suara, Bahtiar mendapatkan 6 suara, sedangkan Juri mendapatkan 3 suara.
Baca juga: Diajukan Jadi Calon Pj Gubernur DKI, Kasetpres: Masih Jauh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.