JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelajar perempuan berinisial R (18) mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan penyeberangan orang (JPO) atau skybridge yang menghubungkan dua mal di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (13/9/2022) sore.
Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharom Wibisono mengatakan, R selamat setelah melompat dari ketinggian sekitar 15 meter. Namun, korban mengalami sejumlah luka.
"Selamat, tapi dia mengalami patah tulang bagian punggung. Ada hasil rontgen yang dilaksanakan. Alhamdulillah kesadaran masih normal dan tidak mengalami luka serius," kata Wibi di Mapolsek Tanjung Duren, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Coba Bunuh Diri, Seorang Pelajar Lompat dari JPO Mal di Tanjung Duren
Wibi berujar, aksi percobaan bunuh diri itu diketahui saat petugas keamanan mal mendengar suara dari JPO yang menghubungkan dua mal.
"Saksi, sekuriti kawasan mal, mendengar ada suara benda terjatuh. Ternyata pas dicek sumber suara tersebut, ternyata seorang wanita (melompat) dari jembatan penyeberangan," ujar Wibi.
Wibi menyebutkan, desain JPO tersebut menanjak. R jatuh bukan dari titik tertinggi.
"Ketinggian jatuh kurang lebih 15 meter ya. Jadi, skybridge dan JPO memang menanjak. Alhamdulillah ketika melompat, tidak di posisi yang tinggi," sebut Wibi.
Baca juga: Pelajar Lompat dari JPO Mal di Tanjung Duren, Diduga Stres karena Masalah Keluarga
Saat ini R tengah dirawat di rumah sakit. Sementara itu, proses penyelidikan polisi masih berlangsung dengan menggali keterangan saksi-saksi.
"Sudah ada tiga saksi dan keluarga juga dimintai keterangan. Kami masih mendalami keterangan," kata Wibi.
R yang merupakan warga Tangerang Selatan diduga mencoba bunuh diri lantaran masalah keluarga. Kendati demikian, polisi masih terus menyeliki dugaan tersebut.
"Dari keterangan awal memang ada permasalahan (keluarga), tapi keterangan ini masih kami dalami," kata Wibi.
Baca juga: WNA Korsel Coba Lompat dari Lantai 8 Apartemen di Kembangan, Begini Aksi Penyelamatan Heroik Damkar
Hingga Rabu malam, polisi belum bisa meminta keterangan R, lantaran R masih dalam perawatan.
"Kami tunggu dia sembuh, karena korban mengalami luka yang sangat berat dan dirawat di rumah sakit," ungkap Wibi.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.