JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta disebut tak boleh beroperasi lagi usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lengser pada 16 Oktober 2022.
Rencana penghapusan TGUPP itu sebelumnya disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Dalam kesempatan itu, Prasetyo sempat menyampaikan beberapa keluhan terhadap kehadiran TGUPP selama ini. Bahkan, Prasetyo menyebut TGUPP sebagai pembuat kacau pembangunan.
Kendati demikian, Anggota TGUPP Tatak Ujiyati menilai pembubaran TGUPP bukan suatu hal penting yang perlu diributkan. Menurut dia, gubernur baru tentunya memiliki cara kerja masing-masing.
Dalam akun media sosialnya, Tatak justru membagikan sejumlah hal yang diklaim sebagai fakta kebijakan Anies yang membangun kampung tanpa menggusur.
"Nol penggusuran paksa dari tanah pemerintah DKI Jakarta. Tak menggusur, tetap memanfaatkan tanah negara untuk warga; membangun rumah dan memperbaiki kampung," tulis Tatak setelah dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/9/2022).
Selain itu, Tatak menyebutkan Anies telah membangun kampung di 217 RW di 23 kampung, pembangunan kampung bersama warga di 142 RW, hingga penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB) komunal untuk 9.706 rumah di 32 kampung atau 135 RW.
"Selain itu, pembangunan kembali Kampung Akuarium, Kampung Kunir, Kampung Bayam yang digusur pada 2016," tulis Tatak lagi.
Lalu, Anies juga disebut telah membangun Kampung Susun Tumbuh Cakung untuk warga Bukit Duri yang digusur pada2016 dan mengakui terminologi kampung dalam peraturan tata kota Jakarta.
Baca juga: Wagub DKI Sebut Masa Kerja TGUPP Habis Saat Anies dan Dirinya Lengser
Anies juga disebut telah membolehkan dan mendorong koperasi warga sebagai pengelola kampung susun. Selain itu, Anies juga telah membuat gugus tugas agraria untuk menyelesaikan berbagai masalah pertanahan yang rumit di Kampung Kota Jakarta.
Adapun klaim tersebut berdasarkan hasil sutdi Marco Kusumawijaya dan kawan kawan yang diterbitkan pada Agustus 2022.
TGUPP bubar setelah Anies purna tugas? Not a big deal. Semua jg tahu yg namanya tim gubernur ya durasinya mengikuti jabatan politik gubernur. Gubernur baru pasti punya ways of working sdr, apakah bakal punya tim, apakah namanya TGUPP atau bukan. Bukan hal penting utk diributkan. pic.twitter.com/h3eUYgfm3H
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) September 14, 2022
Tatak melanjutkan, gubernur baru juga berhak menentukan apakah nantinya ia akan membentuk tim atau tidak. Selain itu, gubernur baru juga berhak menentukan apakah nantinya tim tersebut memiliki nama TGUPP atau tidak.
"Not a big deal. Semua juga tahu yang namanya tim gubernur ya durasinya mengikuti jabatan politik gubernur. Gubernur baru pasti punya ways of working sendiri," ujar Tatak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.