Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Sebut PT MRT Jakarta Akan Ajukan PMD Rp 1,7 Triliun untuk Akuisisi PT KCI

Kompas.com - 15/09/2022, 15:12 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta disebut akan mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) senilai Rp 1,7 triliun dalam APBD DKI Jakarta tahun 2023.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail berujar, Direktur Utama PT MRT Jakarta Mohamad Aprindy menyampaikan hal tersebut dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Menurut Ismail, PT MRT Jakarta akan mengajukan PMD tersebut karena berencana mengakuisisi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Kaitan dengan pengusulan PMD Rp 1,7 triliun ini, konteksnya rencana PT MRT untuk mengakuisisi PT KCI," ujar Ismail kepada awak media.

"Dengan akuisisi tersebut, maka paling tidak 51 persen saham dari PT KCI itu dimiliki oleh PT MRT," sambung dia.

Baca juga: PT MRT Jakarta Akan Tanam 5.170 Pohon untuk Ganti Pohon yang Terdampak Pembangunan Fase 2A

Ismail menuturkan, PT MRT Jakarta berencana mengakuisisi PT KCI untuk memperlancar proses integrasi moda transportasi oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Adapun PT MITJ merupakan perusahaan patungan PT MRT Jakarta dengan PT KAI yang dibentuk untuk mengintegrasikan transportasi di Jabodetabek.

Berdasarkan informasi di situs web PT MITJ, PT MRT Jakarta merupakan pemilik saham mayoritas, yakni 51 persen, sedangkan PT KAI memiliki 49 persen saham PT MITJ.

"Itu kan terkait dengan integrasi rute dan integrasi moda, kan kita punya konsep itu (integrasi). Kalau saham kita dominan di sana (PT KCI), maka nanti kita bisa membuat kebijakan itu (integrasi)," tutur Ismail.

"Kalau saham kita sudah 51 persen, berarti kita punya power untuk membuat kebijakan yang mendukung integrasi rute," imbuh dia.

Baca juga: Ada Galeri MRT di Stasiun Jakarta Kota, Pamerkan Temuan Arkeologi Saat Pembangunan Fase 2

Meskipun demikian, Ismail mengatakan, berdasarkan penjelasan PT MRT Jakarta, proses akuisisi itu masih membutuhkan waktu yang lama.

PT MRT Jakarta masih menunggu respons dari PT KAI.

"Dijelaskan oleh direktur utamanya (PT MRT), memang ini masih panjang pembicaraannya karena sepertinya (PT MRT) ingin memastikan goodwill dari pihak PT KAI-nya juga," kata Ismail.

Dalam kesempatan itu, Ismail berharap PT KAI menganggap serius rencana akuisisi PT KCI oleh PT MRT Jakarta.

Dengan demikian, PT MRT Jakarta bisa mempercepat akuisisi itu.

"Kami berharap PT KAI juga serius dan menyambut usulan untuk kerja sama dalam hal akuisisi ini sehingga dari Pemprov DKI, dalam hal ini PT MRT, bisa mempercepat proses akuisisi tersebut," ucap Ismail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com