Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Buruh Singgung Ferdy Sambo Saat Unjuk Rasa di Depan Gedung Pemkot Bekasi

Kompas.com - 15/09/2022, 15:26 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Massa aksi buruh terus menyemut di depan Gedung Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (15/9/2022).

Beberapa orator naik ke mobil komando, mereka mewakili demonstran untuk menyampaikan beberapa poin tuntutan.

Ada tiga poin yang dituntut para pengunjuk rasa, yakni menolak kenaikan harga BBM, menaikkan upah sebesar 20 persen, dan mencabut Undang-Undang Cipta Kerja atau omnibus law.

Baca juga: Massa Mahasiswa Terobos Kawat Berduri dan Mencoba ke Istana Merdeka, Anggota Brimob Perketat Penjagaan

Sebagai bentuk protes, salah satu pengunjuk rasa yang berdiri di atas mobil komando berseru agar demonstran dapat mengikuti aksi secara tertib dan sesuai dengan aturan Undang-Undang yang berlaku.

Dia mengingatkan agar massa jangan seperti eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Jangan sampai kita ikut-ikutan Pak Sambo, kita harus patuhi konstitusi," ucap seorang pengunjuk rasa di atas mobil komando.

Baca juga: Ferdy Sambo Disebut Masih Punya Power dan Back Up di Kepolisian

Usai berorasi di atas mobil komando, pria itu langsung memutar lagu "Bongkar", yang dipopulerkan penyanyi Iwan Fals. Pria tersebut mengajak massa bernyanyi bersama dan mengganti lirik yang semula "Bento" menjadi "Sambo", begitu seterusnya.

"Wo... o... ya... o... ya o... ya Sambo, wo... o... ya... o... ya o... ya Sambo," sorak massa buruh.

Adapun dalam aksi unjuk rasa ini, massa buruh juga membakar ban.

Selain membakar ban, mereka juga menguasai tiga ruas jalan dari empat ruas yang ada di depan Gedung Pemkot Bekasi.

Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Serikat Buruh Demo di Depan Gedung Pemkot Bekasi

Akibatnya, terjadi kemacetan di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, yang menular hingga beberapa puluh meter.

Sebelumnya, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menyebut massa aksi buruh yang datang sekitar 500 orang.

Untuk menjaga aksi unjuk rasa, aparat kepolisian menerjunkan kurang lebih seribu personel gabungan.

Baca juga: Temui Demonstran di Balai Kota Depok, Sekda Janji Sampaikan Tuntutan Buruh ke Wali Kota

"Kurang lebih ada seribu lebih personel yang diterjunkan untuk antisipasi demo. Personel itu TNI-Polri, Dishub, Satpol PP dan juga Dinas Damkar," kata Erna.

Rencananya, ada empat titik yang akan didatangi oleh massa aksi unjuk rasa di Kota Bekasi.

Empat lokasi di antaranya adalah Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Gedung DPRD Kota Bekasi, Gerbang Tol Bekasi Barat dan juga Gerbang Tol Bekasi Timur.

"Anggota sudah menempati posnya masing-masing," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com