JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta cenderung belum memberikan kepastian berkait rencana relokasi korban kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, kebakaran di Jalan Simprug Golf II terjadi pada 21 Agustus 2022, atau hampir satu bulan lalu.
"Iya, itu (relokasi warga Simprug) kan insya Allah (dilakukan). Itu semua seperti yang juga di Pasar Gembrong (korban kebakaran yang direlokasi) dan lain-lain," tutur Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Menurut dia, Pemprov DKI pasti bakal memberikan pengumuman andai warga Jalan Simprug Golf II benar-benar direlokasi.
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Carikan Rusun untuk Relokasi Korban Kebakaran di Simprug
Riza menegaskan, komunikasi berkait relokasi itu akan dilakukan oleh kecamatan dan kelurahan setempat.
"Pemprov pasti memberikan pemberitahuan ya. Itu (pemberitahuan) dari kelurahan dan kecamatan setempat nanti," sebut politisi Gerindra itu.
Untuk diketahui, sebanyak 50 pemilik rumah terdampak kebakaran Simprug Golf kembali mendirikan bangunan selama periode pemulihan.
"Kurang lebih sudah 50 persen dari 102 pemilik rumah yang mulai membuat atau mendirikan bangunan," kata Camat Kebayoran Lama Iwan Santoso, Selasa (6/9/2022).
Baca juga: Korban Kebakaran di Simprug Mulai Bangun Kembali Rumahnya
Iwan mengatakan, sebelumnya warga Simprug sudah membersihkan rumah dari sampah dan puing-puing sisa kebakaran agar bisa ditempati kembali.
Iwan berujar Kecamatan Kebayoran Lama akan terus memantau bantuan pascakebakaran yang disalurkan kepada warga, mulai dari administrasi kependudukan, tempat pengungsian, hingga kebutuhan sehari-hari.
Bahkan tidak hanya pemerintah, relawan dan donator juga berkontribusi dengan menyalurkan sandang dan pangan setiap harinya.
Secara bertahap, setiap pekan para relawan dan donatur juga mulai memberikan bantuan berupa bahan bangunan, serta uang untuk membantu warga yang mulai membangun rumahnya.
Selain itu, juga tersedia bantuan sebanyak 420 buah perlengkapan sekolah untuk anak-anak agar bisa beraktivitas kembali di sekolah dengan normal.
"Semoga kepala keluarga yang terdampak segera pulih dan kembali hidup normal," harap Iwan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.