Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emak-emak Ikut Demo Kenaikan BBM, Suarakan Harga Sembako yang Ikut Naik

Kompas.com - 15/09/2022, 18:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok emak-emak turut serta dalam demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Mereka tergabung dalam Konsolidasi Perempuan Pejuang Indonesia (KOPPI). Dalam orasinya mereka menyuarakan kenaikan harga sembako imbas dari naiknya harga BBM.

Baca juga: Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Membubarkan Diri dari Kawasan Patung Kuda

"Kami hari ini datang memberi dukungan kepada mahasiswa kami kasih logistik. Namun tetap kami para ibu-ibu juga menyuarakan tuntutan yaitu BBM jangan sampai naik, harus segera diturunkan lagi," kata Ita Pakpahan selaku Koordinator Lapangan KOPPI di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (15/9/2022).

"Ibu-ibu adalah pengelola ekonomi rumah tangga, jadi kita tahu yang namanya kebutuhan rumah tangga. Kebutuhan sembako aja sudah naik semua seiring dengan BBM naik, ini kumaha atuh?" ujar Ita.

Ita mencontohkan beberapa kebutuhan rumah tangga yang naik seperti telur yang sudahyang juga masih tinggi.

"Kami ini ibu-ibu yang tiap hari masak untuk kebutuhan keluarga. Sekarang kalau gaji dari suami itu nggak naik-naik tapi kebutuhan lain kita harus gimana kami harus mengencangkan ikat pinggang begitu?," tanya Ita.

Ita juga mengatakan jika keadaan terus begini, akan ada penurunan kualitas asupan gizi yang dibutuhkan anak-anak.

Baca juga: Pukul 16.20 Demo Kenaikan BBM di Patung Kuda Memanas, Mahasiswa Paksa Maju ke Istana

"Kalau begini terus gizi akan turun. Stunting akan meningkat lagi. Untuk anak itu gizi nomor satu. Bagaimana mau jadi anak yang cerdas? Bagaimana mau bisa bersaing dengan negara lain? Untuk makan aja enggak bener karena dari gizinya aja kurang," ucap dia.

Ita menegaskan bahwa para ibu rumah tangga ini akan terus melakukan perjuangan sampai tuntutan mereka didengar terkait penyesuaian harga BBM.

"Terus, kami akan berjuang sampai BBM turun," ucapnya.

Adapun gelombang protes dari berbagai elemen masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM telah berlangsung selama lebih dari sepekan. Unjuk rasa digelar sejumlah elemen di Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia.

Unjuk rasa yang digelar masyarakat seiring dengan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada Sabtu (3/9/2022) pukul 13.30 WIB.

Harga pertalite yang semula Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Lalu pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com