Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2022, 19:03 WIB
Zintan Prihatini,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta dan sekitarnya kini dapat kembali menikmati kuliner khas Nusantara di JF3 Food Festival, Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG), Jakarta Utara, mulai 9 September hingga 9 Oktober 2022.

Festival makanan ini menghadirkan spot kuliner Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) dengan lebih dari 500 jenis makanan.

Salah seorang pengunjung, Desi menyebutkan, makanan yang dihidangkan enak dan unik untuk dicoba.

Baca juga: Telusuri Lezatnya Kuliner Nusantara di Kampoeng Tempo Doloe 2022

"Seru banget, makanannya juga enak-enak, unik-unik," kata Desi ditemui di lokasi, Kamis (15/9/2022).

Perempuan itu sedang melihat-lihat jenang, jajanan khas Yogyakarta, lantaran sudah lama tidak mencicipi makanan tersebut.

"Udah pernah coba (jenang), terus sudah lama enggak makan ini, terus di sini ada," imbuhnya.

Desi mengaku setiap tahun datang ke Kampoeng Tempo Doeloe. Namun, festival tersebut dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19.

"(Kampoeng Tempo Doeloe sekarang) bagus, enak-enak makanannya, karena kan sudah dua tahun vakum jadi kayaknya senang saja ada lagi," ungkap Desi.

Adapun Kampoeng Tempo Doeloe merupakan program kerja sama Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, bertema Cerita Rasa Nusantara.

“Dengan semakin terkendalinya pandemi, maka dengan sangat bersyukur kami dapat kembali menghadirkan rangkaian acara JF3 secara offline," ujar Chairman JF3, Soegianto Nagaria.

Baca juga: FoodGarden Hadir di BSD City, Tawarkan Kuliner Nusantara

Dia menambahkan, seiring gerakan keberlanjutan (sustainability) yang diusung oleh JF3 tahun 2022, pihaknya mengajak untuk terus terus mengenal, menikmati, mencintai dan mendukung warisan kuliner Nusantara.

"Tahun ini KTD hadir mendekatkan jarak antara kita dengan makanan-makanan legendaris Indonesia yang hanya ada di kota-kota tertentu. Ragam kuliner yang hadir di JF3 ini juga mewakili cerita dan sejarah bangsa, yang tercipta karena adanya persilangan budaya, dan juga adat istiadat setempat," ucap Soegianto.

Setidaknya ada lebih dari 500 menu makanan, dari 70 tenant terpilih yang ikut berpartisipasi. Menu-menu makanan tersebut datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.

Tahun ini, KTD menghadirkan menu kuliner legendaris termasuk Kepala Manyung Bu Fat, Nasi Ayam Semarang Bu Lani, Nasi Krawu Bu Tiban, Empal Gentong, Serabi Notosuman Ny. Handayani, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Pempek Megaria, Ragusa dan Es Duren Sakinah Bandung.

Baca juga: Berburu Kuliner Nusantara di Cibubur Junction

Selain ragam kuliner Nusantara, Kampoeng Tempo Doeloe 2022 juga menggelar beragam acara kompetisi seperti lomba makan porsi besar yang hadir setiap Senin. Kemudian, lomba makan pedas di hari Selasa, dan lomba belanja tercepat pada hari Kamis dengan hadiah total jutaan rupiah.

Memasuki kawasan Kampoeng Tempo Doeloe, pengunjung disuguhkan dengan dekorasi tradisional Indonesia. Pengunjung dapat datang ke Kampoeng Tempo Doeloe pada:

  • Senin hingga Kamis puk 16.00-21.00 WIB
  • Jumat pukul 16.00-22.00 WIB
  • Sabtu pukul 11.00-22.00 WIB
  • Minggu pukul 11.00-21.00 WIB

Seluruh rangkaian acara JF3 Food Festival juga mengutamakan protokol kesehatan, dengan mewajibkan penggunaan masker dan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat utama untuk masuk ke area Summarecon Mall Kelapa Gading.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

Megapolitan
KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

Megapolitan
Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Megapolitan
Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Megapolitan
Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Megapolitan
10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

Megapolitan
Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Megapolitan
RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

Megapolitan
Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Megapolitan
RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

Megapolitan
Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Megapolitan
Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Megapolitan
Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Merintih Saat Dianiaya Suami, Bilang “Jangan Pak, Ampun”

Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Merintih Saat Dianiaya Suami, Bilang “Jangan Pak, Ampun”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com