Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Sebut Anggaran Subsidi BBM Membengkak, BEM SI: Tunda Pembangunan IKN

Kompas.com - 16/09/2022, 11:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan kecewa dengan penjelasan perwakilan Istana yang hadir di tengah aksi demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (15/9/2022). 

Dalam aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu, pihak Istana pada intinya hanya menjelaskan bahwa subsidi BBM harus dicabut karena anggarannya terus membengkak. 

Namun, penjelasan itu dinilai sama sekali tak menjawab tuntutan para mahasiswa BEM SI. 

"(Penjelasan itu) sangat tidak memuaskan karena memang tidak ada yang menjawab dari tuntutan kita dan malah berdongeng kesana kemari," kata Koordinator Media BEM SI Luthfi kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2022). 

Baca juga: Sebut Anggaran Subsidi BBM Membengkak, Perwakilan Istana: Teman-teman Mahasiswa Punya Handphone, Bisa Googling

Luthfi mengatakan, sejak awal juga mahasiswa sudah mengetahui bahwa pembengkakan anggaran subsidi BBM-lah yang menyebabkan pemerintah menarik subsidi. 

Oleh karena itu, BEM SI dalam aksinya tidak hanya sekadar meminta pemerintah menurunkan harga BBM. 

Ada tuntutan lainnya yang juga disampaikan. Salah satunya, pemerintah diminta untuk menunda proyek proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggarannya ke subsidi BBM.

"Karena kita rasakan bahwa proyek yang dibangun oleh pemerintah memang tidak berdampak kepada rakyat, khususnya IKN (Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur)," kata Luthfi. 

Baca juga: Saat Tempat Demo di Depok Dijadikan Lahan Parkir, Massa Kaget dan Kecewa...

Selain itu, BEM SI juga menuntut pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.

Jadi, jika pemakaian BBM bersubsidi selama ini dianggap tak tepat sasaran, regulasinya yang diperbaiki, bukan subsidinya yang dicabut. 

Sebab, dampak kenaikan BBM juga bukan hanya dirasakan kelas menengah atas yang  selama ini menyalahgunakan BBM.

Dampak domino dari kenaikan BBM turut dirasakan rakyat kecil akibat kebutuhan pokok yang ikut melonjak. 

"Saat ini rakyat masih sangat membutuhkan subsidi BBM ini untuk stabilnya harga pangan," kata Luthfi. 

Baca juga: Ibu-Ibu Ikut Demo di Patung Kuda: Segala Kebutuhan Naik, tapi Gaji Suami Tak Naik

Diberitakan sebelumnya, perwakilan Istana Kepresidenan menemui massa BEM SI dalam aksi demo di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).

Pantauan Kompas.com, perwakilan Istana yang menemui para mahasiswa itu yakni Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com