Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan "Driver" Ojol di Tengah Kenaikan Harga BBM, Tarif Naik tapi Penumpang Makin Sepi...

Kompas.com - 16/09/2022, 13:39 WIB
Ellyvon Pranita,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Usai pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, harga kargo ojek online (ojol) juga ikut mengalami kenaikan.

Namun, driver atau pengemudi ojol justru mengeluhkan jumlah penumpang yang menurun imbas kenaikan harga kargo tersebut.

Salah satu driver ojol di Kota Tangerang, Wartono, menceritakan bahwa penumpang akhir-akhir ini sepi sejak harga BBM naik dan tarif ojol meningkat.

"Dari jam 8 nih, ini baru satu jam segini (10.29 WIB)," kata Wartono kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Biasanya ia sudah mendapatkan sekitar tiga sampai empat penumpang jika mulai keluar mencari nafkah sekitar jam 8 pagi.

Baca juga: Istana Sebut Anggaran Subsidi BBM Membengkak, BEM SI: Tunda Pembangunan IKN

Wartono yang merupakan warga Kampung Melayu ini bercerita dengan penuh sesal terhadap kondisi yang saat ini terjadi.

Selain penumpang sepi, uang yang harus ia keluarkan untuk membeli bensin juga bertambah.

Hal ini ternyata juga dirasakan oleh pengemudi ojol lainnya, yaitu Abdul Rohim. Ia merupakan warga Banjar Kota Tangerang yang sudah sejak lama menjadi pengemudi ojek online.

Menurut Abdul Rohim, meskipun kargo atau harga minimum ojol naik, tetapi tetap tidak menutupi pengeluaran mereka sehari-hari karena penumpang yang sepi.

"BBM naik mah berdampak banget. Kargo emang naik, tapi sedikit dan costumer (penumpang) sepi," kata Abdul Rohim.

Baca juga: Nasib Pelajar yang Ikut Demo BBM di Jakarta: Diancam Sanksi hingga Dipantau Intel

Ia pun mengaku biasanya jika keluar dari sekitar jam 7-8 pagi, dirinya bisa mendapati lima sampai enam penumpang sampai sekitar pukul 11.30-an.

Namun, dalam periode ini, ia hanya mendapatkan tiga penumpang saja.

Tidak hanya itu, kata Abdul Rohim, ia harus mencari penumpang dengan cara berkeliling saat ini, tidak bisa hanya menunggu di satu tempat saja.

"Sekarang nggak bisa kalau ngetem susah dapat penumpang, jadi harus keliling, jadi cepat habis juga ini bensin," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga pertalite, solar, dan pertamax.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com