Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Tak Direstui lalu Dipukuli Keluarga Pacar, Pria di Bekasi Malah Buat Laporan Palsu

Kompas.com - 16/09/2022, 17:50 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com-Seorang pria berinisial MF membuat laporan palsu ke polisi mengenai peristiwa penculikan dan penganiayaan yang dialaminya, Rabu (14/9/2022) lalu.

Dalam laporannya, MF mengaku bahwa dirinya telah diculik, dianiaya, dan dibuang oleh orang tak dikenal ke Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cikarang Utara Kompol Mustakim membeberkan alasan di balik laporan palsu yang dibuat oleh MF (27).

"Kejadian pemukulannya benar terjadi, tapi bukan dipukuli oleh orang tak dikenal dan diculik. Orang yang menganiaya adalah keluarga pacarnya yang bersangkutan, dibantu oleh teman-temannya," ucap Mustakim saat dikonfirmasi, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Dipukuli Keluarga Pacar, Pria di Bekasi Malah Bikin Laporan Palsu Dianiaya dan Dibuang Orang Tak Dikenal

Mustakim menjelaskan, berdasarkan pengakuan MF, ia dipukuli oleh keluarga pacarnya lantaran cintanya tidak direstui.

"Sebenarnya, hubungan MF tidak direstui oleh keluarga kekasihnya," tutur Mustakim.

MF saat ini sedang diperiksa oleh polisi terkait dengan laporan palsu yang ia buat.

"MF harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan Reskrim sedang meminta keterangan lebih lanjut terkait laporan yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya," jelas Mustakim.

Untuk diketahui, laporan penculikan itu terjadi saat MF membeli makanan di Jalan Urip Sumoharjo, Lemah Abang, Cikarang Utara.

Baca juga: Dua Eks Pamen Polda Metro Jalani Sidang Etik gara-gara Laporan Palsu Putri Candrawathi

Selanjutnya, dalam laporan yang ia buat, MF mengaku bahwa dirinya langsung diculik dan dibawa ke ruko kosong untuk dipukuli.

Usai dipukuli, MF langsung dibuang ke wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Atas peristiwa yang dialami, ia pun kembali ke Cikarang Utara dan selanjutnya melapor ke polisi.

Laporan palsu MF mengenai penyekapan itu tercium oleh polisi saat polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Usai melakukan olah TKP, polisi menemukan kejanggalan terhadap pengakuan MF. Akhirnya MF kemudian mengakui bahwa penculikan itu tidak pernah terjadi.

Kepada polisi MF mengaku, bahwa laporan palsu yang ia buat berdasarkan saran dari rekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com