Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Pembunuh Istri di Ciledug Tangerang Menyesal, Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban

Kompas.com - 16/09/2022, 22:22 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Pria berinisial GM yang membunuh istrinya, BAP, mengaku menyesal dan ingin meminta maaf kepada keluarga korban.

GM diringkus polisi setelah ia menghabisi istrinya sendiri, BAP, di kediaman mereka di Ciledug Indah 2, Karang Tengah, Kota Tangerang.

"Nyesel banget. Kan saya punya anak tiga, kecil-kecil banget," kata GM di Polsek Ciledug, Jumat (16/9/2022).

GM mengkhawatirkan anak-anak mereka yang masih sangat kecil. Anak pertama mereka baru berusia 3 tahun, sedangkan yang anak bungsu masih bayi.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Ciledug Tangerang karena Korban Tak Pulang 3 Hari

Selama ini, mereka tinggal di sebuah rumah yang sama dengan orangtua dari BAP, tetapi rumah itu diberikan sekat untuk menjadi penghalang antara rumah pasangan suami-istri tersebut dengan tempat tinggal ayah BAP.

Setelah kejadian pembunuhan, hingga kini belum ada pertemuan antara GM dengan keluarga istrinya.

Namun, GM berujar, jika dia diberikan kesempatan untuk bertemu dengan keluarga almarhumah istrinya itu, maka dirinya ingin meminta maaf atas kejadian ini.

Baca juga: Suami yang Bunuh Istri di Ciledug Tangerang Terancam 15 Tahun Penjara

"Kalau ketemu saya mau minta maaf ke orangtuanya, karena orangtuanya juga sudah baik kan," jelasnya.

GM mengaku bahwa pembunuhan terhadap istrinya ini murni kekhilafan atas rasa sakit hati dan kecemburuan karena istrinya berselingkuh dengan pria lain.

Pelaku mulai curiga terhadap istrinya yang berselingkuh sejak sang istri jarang pulang ke rumah mereka bahkan lebih dari sebulan.

Selama tidak pulang-pulang itu, si istri justru kerap menginap di sebuah kos-kosan membawa anak mereka yang masih bayi.

BAP juga dicurigai kerap bersama dengan pria lain di kosan tersebut.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Ciledug, Pelaku Mengaku Cemburu dan Sakit Hati

Selain itu, pelaku GM juga mulai curiga sampai kesal karena BAP sering mmeberi uang yang tidak diketahui dari mana asalnya.

"Makanya dari situ gua bener-bener udah spontan saya lakuin itu (pembunuhan)," kata dia.

Peristiwa nahas itu diduga berlangsung pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, setelah korban pulang sekitar pukul 01.00 WIB dini hari pada Selasa (13/9/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com