JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran berharap, aksi demonstrasi atau unjuk rasa terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di DKI Jakarta belakangan ini tidak sampai mengganggu hak pengguna jalan lain.
Hal itu disampaikan Fadil dalam sambutannya memeringati Hari Lalu Lintas Ke-67 Bhayangkara di pos polisi Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2022).
"Ini juga perlu kita perhatikan semua ya, di mana lokasi-lokasi yang digunakan untuk aksi unjuk rasa tidak mengganggu kepentingan masyarakat lain yang bergerak dari titik ke titik lain," ujar Fadil.
Fadil juga berharap, seluruh jajarannya beserta masyarakat bisa bergerak bersama guna memastikan aksi demonstrasi berjalan kondusif.
"Kita tahu akhir-akhir ini selalu dihadapkan pengamanan aksi unjuk rasa yang cukup intensif," tutur Fadil.
Baca juga: Nasib Pelajar yang Ikut Demo BBM di Jakarta: Diancam Sanksi hingga Dipantau Intel
"Saya berharap kepada seluruh polantas (polisi lalu lintas) agar mampu memberikan pelayanan dan dedikasinya dengan setulus hati," kata dia.
Terbaru, massa aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi demonstrasi terkait kenaikan harga BBM di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Mahasiswa dari berbagai universitas itu sempat ditemui oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo, dan sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian.
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Muhammad Yuza Augusti mengatakan, aksi demonstrasi itu merupakan kelanjutan dari aksi unjuk rasa yang sudah digelar sebelumnya pada 8 September 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.