JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kurir Shopee Xpress bernama Eri Adriansyah yang memprotes penghapusan insentif justru dikenai sanksi oleh perusahaan.
Akun kurir Shopee milik Eri dibekukan atau di-suspend oleh perusahaan sehingga secara otomatis ia tidak bisa bekerja lagi.
"Akun saya di-suspend awalnya dari aksi pemogokan itu. Saya selama ini kerja benar, enggak pernah dapat protes dari konsumen, tapi tiba-tiba akun kena suspend," kata Eri kepada Kompas.com, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Kurir Shopee Demo di SCBD, Protes Insentif Malah Lenyap Saat Harga BBM Naik
Eri yang beroperasi di wilayah Cileungsi, Bogor itu menyatakan, ia dan sejumlah rekannya memulai aksi protes dan mogok sejak 11 September lalu.
Eri dan rekan-rekannya saat itu menyampaikan keberatan kepada Kepala Gudang Cileungsi atas dihapusnya insentif kurir.
Sebab, penghapusan insentif itu membuat penghasilan para kurir turun drastis.
Kurir yang berstatus sebagai mitra selama ini tak mendapatkan gaji bulanan atau pun uang bensin.
Upah kurir untuk di wilayah Cileungsi adalah Rp 2000 untuk tiap paket yang diantarkan adalah Rp 2.000.
Namun, saat insentif masih berlaku, kurir yang bisa mengantarkan 35 paket sehari akan mendapat bonus tambahan sehingga penghasilannya akan mencapai Rp 115.000.
Belakangan, sistem insentif itu dihilangkan sehingga kurir hanya mendapatkan bayaran flat Rp 2.000 per paket yang diantarkan.
Baca juga: Insentif Kurir Shopee Dihapus Saat BBM Naik, Penghasilan Turun hingga Rp 45.000
Artinya, jika berhasil mengantarkan 35 paket pun, bayaran yang diterima kurir hanya Rp 70.000.
"Dengan uang segitu dan bensin sekarang juga lagi naik, kita bawa pulang apa?" kata Eri.
Eri mengatakan, awalnya kepala gudang di Cileungsi berjanji akan menyampaikan keberatan para kurir itu ke kantor pusat.
Namun, hari demi hari berlalu, tak kunjung ada kabar baik yang didapat oleh kurir.
Gudang Shopee di Cileungsi justru mengadakan perekrutan kurir baru.
Akhirnya karena tak kunjung ada tanggapan, Eri dan rekan-rekannya pun menggelar unjuk rasa di depan kantor Shopee di kawasan SCBD, Jakarta, pada Jumat (16/9/2022).
Namun, sehari setelah mengikuti aksi itu, akun kurir Shopee milik Eri justru terkena suspend.
"Sabtu kemarin kena suspend-nya, persis sehari setelah demo di Jakarta itu," katanya.
Baca juga: Kronologi Buruh di Parung Panjang Bogor Tewas Saat Antre BLT BBM
Eri menyebutkan, sejumlah akun milik rekan-rekannya yang memprotes penghilangan insentif juga bernasib serupa.
Namun, Eri sendiri sebenarnya memang sudah bersiap dengan resiko terkena suspend ini.
Ia menilai, jika tak ada perubahan tarif dari pihak Shopee, maka pekerjaan sebagai kurir di sana tak sepadan dengan imbalan yang diterima.
"Dapet capeknya doang," kata dia.
Meski belum tahu mau bekerja apa usai tak menjadi kurir Shopee, Eri tak berencana untuk mengajukan permohonan agar akunnya dibuka kembali.
"Kemarin juga dari pihak gudang sudah dikasih berkas formulir untuk pengunduran diri, sudah disuruh mundur secara halus," kata dia.
Shopee Xpress sebelumnya telah mengakui adanya penghapusan insentif bagi kurirnya.
Juru Bicara Shopee Xpress menyebut penyesuaian tarif ini dilakukan untuk memperkuat ekosistem layanan.
"Langkah ini perlu dilakukan untuk keberlangsungan operasional jangka
panjang dan tetap menghadirkan lapangan pekerjaan bagi para mitra kami," kata Jubir Shopee dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).
Baca juga: Didemo Kurirnya Akibat Hapus Insentif, Ini Tanggapan Shopee
Meskipun melakukan penyesuaian, Shopee mengeklaim skema insentifnya masih kompetitif jika dibandingkan jasa logistik serupa.
Shopee Xpress juga mengeklaim memberikan dana dukungan operasional dengan total hingga Rp 176.000 pada September 2022 bagi mitra kurir, selain asuransi kecelakaan kerja yang sudah berjalan saat ini.
Namun, menurut keterangan pihak kurir, uang bantuan itu diberikan secara harian Rp 7.050 per hari hanya jika kurir masuk kerja.
"Kami juga telah melakukan sosialisasi perubahan kebijakan terbaru ini dan diterima
dengan baik oleh perwakilan Mitra Kurir Shopee Xpress di berbagai daerah di
Indonesia," ujar Jubir Shopee.
"Namun, kami juga akan tetap menerima masukan dan aspirasi dari para
mitra kurir sebagai pertimbangan di kemudian hari," sambungnya.