Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Tebet Sebut Tawuran Antarkelompok di Manggarai Diawali Suara Petasan

Kompas.com - 19/09/2022, 15:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tebet, Dyan Airlangga mengatakan tawuran antarkelompok yang terjadi di underpass Manggarai, Jakarta Selatan, diawali dengan suara petasan.

Untuk diketahui, tawuran yang dilakukan sejumlah pemuda itu pecah di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022) malam.

"Tawuran itu main setelah diawali dengan tanda-tanda suara petasan," ujar Dyan dalam sambutan kegiatan mediasi oleh warga soal tawuran di Kantor Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Sejak Awal September, Camat Sebut 3 Kali Tawuran Terjadi di Underpass Manggarai

Kecamatan Tebet dan Polres Metro Jakarta Selatan sebelumnya telah mengantisipasi dengan mendirikan pos pantau di titik yang menjadi lokasi tawuran.

Pos pantau itu disebut dijaga oleh petugas dan warga sekitar setiap Senin-Sabtu pukul 19.00-07.00.

"Tapi mereka (para pelaku tawuran) melihat kelengahan yang menjaga di pos pantau. Begitu pos kosong, mereka main (tawuran)," kata Dyan.

Dyan sebelumnya mengatakan, sudah tiga kali tawuran antarkelompok pecah di Underpass Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, sepanjang September 2022.

"Sudah tiga kali kejadian. Lokasi sama di kolong Manggarai," ujar Dyan.

Dyan mengatakan tawuran sebelumnya diduga dilakukan pemuda yang tempat tinggalnya hanya berbeda RW di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan.

Baca juga: Tawuran Kerap Terjadi di Manggarai, Aparat Dirikan 2 Pos Pantau di Sekitar Lokasi

Namun, kali ini disinyalir ada orang lain di luar warga Manggarai yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut.

"Ini dilakukan anak-anak kita di Manggarai antar-RW. Disinyalir ada orang luar yang berpartisipasi kejadian tawuran," ucap Dyan.

Kini, Kecamatan Tebet dan Polres Metro Jakarta Selatan mempertemukan warga yang terdiri dari ketua RT, tokoh hingga sebagian pemuda antarkelompok wilayah yang terlibat tawuran.

Pertemuan itu untuk membuat kesepakatan agar tidak kembali melakukan aksi saling serang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com