JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menjelaskan alasan mengapa kompetisi dunia panjat tebing bakal diadakan di Lot 16-17, Sudirman Central Businiss District (SCBD), Jakarta Selatan, 24-26 September 2022.
Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memiliki Jakarta International Climbing Wall Park, Cakung, Jakarta Timur.
Menurut dia, kompetisi itu tak digelar di wall climb Cakung karena lokasi tersebut belum diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Belum diresmikan saja oleh Pak Gubernur (Anies)," sebutnya, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Akan Gelar Lomba Panjat Tebing Dunia, Yenny Wahid Minta Tips Keberhasilan Formula E dari Anies
Tak hanya itu, FPTI sejatinya hendak menggelar kompetisi dunia panjat tebing tersebut di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.
Namun, pada tanggal yang sama, terdapat festival musik yang digelar di GBK.
Menurut Yenny, panjat tebing harus dilakukan dengan suasana yang hening.
Karena itu, FPTI menggelar kompetisi dunia tersebut di Lot 16-17.
"Di GBK ada festival musik, padahal olahraga ini butuh keheningan apa lagi ketika start untuk kategori speed kan saat mulai ada bunyi," urai putri Presiden ke-4 Aburrahman Wahid tersebut.
Baca juga: Yenny Wahid Temui Anies di Balai Kota DKI, Mengaku Tak Bahas Politik
"Nah kalau ada musik, ya susah, enggak kedengeran, (atlet) butuh konsentrasi penuh," sambungnya.
Ia menambahkan, sebagai media kompetisi dunia itu, FPTI akan merakit tebing rakitan.
Kata Yenny, tebing rakitan itu dibawa dari Eropa beserta supervisinya untuk mengawasi proses perakitan di Lot 16-17.
"(Tebing rakitan) sangat tahan karena ini wall yang biasa dipake untuk kejuaraan internasional dan kami mendatangkan supervisor dari Prancis dalam konstruksi pembangunannya di sini," tuturnya.
Di lokasi yang sama, Anies menyebut bahwa jajarannya pasti akan meresmikan Jakarta International Climbing Wall Park.
Baca juga: Anies dan Ahok Bertemu di Hotel Kawasan Pondok Indah, Apa yang Dibahas?
Katanya, meski belum diresmikan, panjat tebing di Cakung itu sudah pernah dipakai oleh atlet lokal hingga nasional.
"(Jakarta International Climbing Wall Park) ini sudah dipakai berlatih, sudah dipakai pertandingan. Prinsip kami begini, upacaranya gampang nanti, yang penting adalah ini dimanfaatkan. Jadi sejak konstruksi, sudah langsung dimanfaatkan," sebut Anies.
Untuk diketahui, kompetisi dunia panjat tebing itu akan diikuti oleh 27 negara dengan total 200 peserta.
Terdapat dua nomor lomba, yakni speed dan lead.
Ada 42 atlet dari Tanah Air yang akan berlomba dalam kompetisi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.