Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Musim Hujan, DPRD Desak Pemprov DKI Kebut Pembangunan 4 Rumah Pompa di Jakarta

Kompas.com - 19/09/2022, 16:04 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengebut pengerjaan empat polder atau rumah pompa yang tersebar di Pulomas, Artha Gading, Kampung Ambon, dan Kali Betik.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah berujar pembangunan ini sebagai antisipasi menjelang musim hujan. Ida meminta agar pembangunan keempat polder itu bisa selesai tepat waktu pada Desember 2022 mendatang.

"Upayakan semaksimal mungkin agar Desember bisa segera selesai," ucap Ida, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Pengamat Tata Kota: PR Pj Gubernur Usai Anies Lengser, Banjir dan Macet

Desakan agar Pemprov mengebut pengerjaan polder ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, kata Ida, pembangunan keempat polder itu kini masih stagnan di angka 40 persen sampai 60 persen.

Padahal, Ida menilai Pemprov DKI tinggal punya waktu tiga bulan lagi untuk menyelesaikan pembangunan keempat polder itu.

"Kami hanya melihat kasat mata, karena ini sudah bulan September," ujarnya.

Adapun pembangunan empat polder itu ditengarai memakan anggaran sebesar Rp 240 miliar dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama dua tahun (multiyears).

Ida pun berharap, uang ratusan miliar yang sudah dikeluarkan bisa menekan dampak banjir di keempat wilayah tersebut. Apalagi, banjir kerap jadi momok bagi warga yang tinggal di wilayah-wilayah itu.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jelang Musim Hujan, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Kebut Pembangunan 4 Rumah Pompa. (Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com