Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Provokator Tawuran Antarkelompok di Manggarai

Kompas.com - 19/09/2022, 18:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah memburu provokator tawuran antarkelompok di underpass Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, yang terjadi belakangan ini. Aksi saling serang antara pemuda sempat terjadi pada Minggu (18/9/2022) malam.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Metro Jakarta Selatan, AKBP Harun mengatakan, penyidik telah mengumpulkan beberapa foto dan video tawuran untuk mengidentifikasi para pelaku.

"Beberapa video dan foto sudah ada di kami. Kami dari kepolisian akan tegas menindak perkara ini. Masyarakat yang ada di sana juga akan diidentifikasi," ujar Harun, saat menggelar pertemuan dengan warga, di Kantor Kelurahan Manggarai, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Sejak Awal September, Camat Sebut 3 Kali Tawuran Terjadi di Underpass Manggarai

Harun menegaskan, proses identifikasi para pelaku tawuran untuk menelusuri provokator dapat dilakukan dengan teknologi yang dimiliki polri.

"Teknologi sekarang sudah bagus, ada pengenalan wajah. Jadi tanpa menanyakan ini siapa, bisa terdeteksi," ucap Harun.

Sementara itu, Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, tawuran antarkelompok di underpass Manggarai, Jakarta Selatan, sudah terjadi tiga kali sejak awal September 2022.

"Sudah tiga kali kejadian. Lokasi sama di kolong Manggarai," ujar Dyan, saat menghadiri mediasi warga terkait tawuran, di Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022).

Dyan mengatakan, tawuran sebelumnya diduga dilakukan kelompok pemuda yang berbeda RW. Namun, kata Dyan, saat ini disinyalir ada orang lain di luar warga Manggarai yang terlibat tawuran.

"Ini dilakukan anak-anak kita di Manggarai antar-RW. Disinyalir ada orang luar yang berpartisipasi kejadian tawuran," ucap Dyan.

Baca juga: Tawuran Dua Geng di Jatinegara, Seorang Remaja Tewas Kena Bacok

Untuk mencegah tawuran kembali terjadi, Kecamatan Tebet dan Polres Metro Jakarta Selatan mendirikan pos pantau di titik rawan.

Pos pantau itu disebut dijaga oleh petugas kepolisian dan warga sekitar yang dijadwalkan Senin-Sabtu mulai pukul 19.00-07.00 WIB.

"Tapi mereka (para pelaku tawuran) melihat kelengahan yang menjaga di pos pantau. Begitu pos kosong, mereka main (tawuran)," kata Dyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com