JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran atau bentrok antarkelompok kembali terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (18/9/2022).
Kejadian saling serang yang melibatkan dua kelompok tersebut terjadi di underpass Manggarai pada Minggu malam.
Tawuran ini merupakan yang kali kedua. Sebelumnya, tawuran kedua kelompok juga terjadi di lokasi yang sama pada Rabu (14/8/2022).
Aksi tawuran mengakibatkan gangguan perjalanan kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
Baca juga: Tawuran di Underpass Manggarai, Pelaku Tenteng Senjata dan Nyalakan Petasan
Berdasarkan video rekaman aksi tawuran yang beredar di media sosial, aksi saling serang kedua kelompok itu menutup akses kendaraan.
Tawuran antarkelompok di Manggarai kerap terjadi para tahun-tahun sebelumnya. Untuk September 2022, tawuran di lokasi yang sama sudah terjadi tiga kali.
"Sudah tiga kali kejadian. Lokasi sama di kolong Manggarai," ujar Camat Tebet, Dyan Airlangga di Kantor Kelurahan Manggarai, Senin (19/9/2022).
Dyan mengatakan, tawuran antarkelompok itu kerap terjadi di underpass Manggarai. Namun, aksi tersebut dapat dilerai setelah warga dan polisi turun tangan.
Baca juga: Camat Tebet Minta Polisi Tindak Provokator Pemicu Tawuran di Manggarai
Tawuran di Manggarai kerap menjadi perhatian masyarakat, terlebih setelah mencuat di media sosial.
"Kalau disikapi memang tidak terlalu lama (tawurannya) dan tidak ada korban. Hanya saja ini menjadi perhatian. Kalau tawuran di Manggarai itu rating langsung naik komen banyak," kata Dyan.
Dyan mengatakan tawuran antarkelompok yang terjadi di Underpass Manggarai biasanya kerap diawali dengan suara petasan.
"Tawuran itu main setelah diawali dengan tanda-tanda suara petasan," ujar Dyan.
Dyan mengatakan aksi tawuran tersebut diduga dipicu persoalan sepele karena salah satu orang dari kelompok yang terlibat meledek.
Baca juga: Sejak Awal September, Camat Sebut 3 Kali Tawuran Terjadi di Underpass Manggarai
"Kalau informasi yang saya dapat pemicunya ya sebetulnya hal-hal sepele saja. Iya (saling meledek) kalau berdasarkan informasi," ujar Dyan.
Tawuran antar-kelompok itu bisa terjadi karena umumnya mereka yang terlibat sebelumnya berkumpul atau nongkrong di suatu tempat.