Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Progres Pembangunan Stasiun MRT Monas...

Kompas.com - 20/09/2022, 17:04 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta terus menggarap contract package (CP) 201 Stasiun Monas hingga Selasa (20/9/2022).

Diketahui, CP 201 yang juga termasuk pembangunan Stasiun Thamrin telah mencapai progres fisik hingga 43,1 persen per 15 September 2022.

Kini, PT MRT tengah mengecor base lab dan pengecoran kolom.

Baca juga: Kurang dari Sebulan, Progres Pembangunan Stasiun MRT Harmoni-Mangga Besar Capai 6,82 Persen

Kemudian, pengecoran dinding akses gardu induk dan pemasangan tunnel segmen di terowongan dari Stasiun Thamrin-Monas.

Lantas, bagaimana pengerjaan Stasiun Monas saat ini?

Berdasar pantauan Kompas.com, Stasiun Monas masih dalam pengerjaan cukup besar.

Stasiun itu terletak di bagian barat Tugu Monas.

Untuk memasuki area pengerjaan Stasiun Monas, tim Kompas.com wajib mengenakan pengaman seperti helm, sepatu, dan rompi seperti yang telah ditentukan.

Baca juga: Setelah Harga BBM Bersubsidi Naik, Jumlah Penumpang MRT Jakarta Meningkat

Begitu memasuki area pengerjaan, nampak puluhan pekerja tengah menggarap area gardu listik.

Tempat yang memiliki kedalaman sekitar 18 meter tersebut sedang digarap oleh sekitar 40 pekerja.

Sementara itu, di seberang gardu listrik terdapat pembangunan area utama Stasiun Monas yang terdiri dari dua lantai utama memiliki kedalaman sekitar 18 meter.

Lantai pertama merupakan concour atau area yang nantinya akan dipenuhi oleh toko, gate masuk/keluar, dan lainnya.

Untuk menuruni area concour, tim Kompas.com menuruni tangga sepanjang sekitar 8 meter.

Baca juga: Imbas Proyek MRT Jakarta Fase 2A, Suplai Air di 10 Kelurahan Akan Terhenti Malam Ini hingga Besok

Pada Selasa ini, area concour masih dalam tahap pengerjaan. Terdapat banyak material yang berserakan di sana seperti kayu, seng, dan lainnya.

Banyak juga tertempel poster berisi peringatan keselamatan pekerja di sana.

Salah satu poster yang tertera di lantai concour mengingatkan terkait keselamatan tangan.

"Hand safety, it's no joke. Keselamatan tangan bukan gurauan," demikian yang tertera dalam poster itu.

Baca juga: DPRD DKI Sebut PT MRT Ingin Akuisisi PT KCI untuk Tingkatkan Jumlah Penumpang

Meski masih dalam tahap pengerjaan, tetapi pengerjaan di lantai concour cenderung minim pada Selasa ini.

Hanya ada seorang pekerja yang tengah membengkokan besi di lantai tersebut.

Ada sejumlah titik di lantai itu yang sisi atas atau plafonnya masih bolong sehingga cahaya mentari dapat menembus concour.

Kemudian, lantai kedua merupakan lantai platform.

Baca juga: DPRD DKI Sebut PT MRT Jakarta Akan Ajukan PMD Rp 1,7 Triliun untuk Akuisisi PT KCI

Untuk menuju ke lantai platform, tim Kompas.com harus menuruni tangga sepanjang 10 kurang lebih 10 meter.

Lantai platform merupakan tempat kereta melintas. Proyek terbesar Stasiun Monas terletak di tempat tersebut, yakni pembangunan jalur atau terowongan kereta MRT.

Sinyal gawai otomatis terputus di lantai itu untuk sementara waktu.

Bakal ada dua terowongan yang nantinya terletak di sana. Kini, baru ada satu terowongan yang sudah bisa diakses oleh pekerja.

Baca juga: Ada Galeri MRT di Stasiun Jakarta Kota, Pamerkan Temuan Arkeologi Saat Pembangunan Fase 2

Terowongan yang menuju arah Lebak Bulus itu memiliki panjang sekitar 320 meter.

Diameter dari terowongan itu sendiri sekitar 6 meter.

Terdapat rel sementara yang menembus terowongan itu. Rel itu pun hanya digunakan untuk membantu pekerja dalam mengerjakan tugasnya seperti mengantar kabel, makanan, dan lainnya.

Di atas terowongan itu terinstal saluran udara untuk para pekerja yang berada di bagian dalam terowongan.

Baca juga: 550 Pohon Terdampak Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A

Di sisi timur terowongan itu terdapat sketsa berbentuk bulat. Sketsa itu merupakan acuan bagi pekerja untuk dijebol guna membuat terowongan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com