Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per 20 September 2022, BOR Pasien DBD di Jakut Tercatat 4 Persen

Kompas.com - 21/09/2022, 14:15 WIB
Zintan Prihatini,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Utara menyebutkan, tingkat keterisian tempat tidur perawatan atau bed occupation rate (BOR) pasien deman berdarah dengue (DBD) masih tergolong rendah.

Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Utara, Lysbeth Regina Pandjaitan mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien DBD per 20 September 2022 tercatat 4 persen.

"Semua rumah sakit dipastikan siap menerima pasien DBD," ujar Lysbeth, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Ketika Kasus DBD di Jakut Melonjak, Pemerintah Kota Imbau Warga Lakukan 3M Plus

Berdasarkan data yang dihimpun Sudin Kesehatan, BOR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja sebesar 0,29 persen. Sementara BOR di Rumah Sakit Hermina Podomoro mencapai 4 persen.

Lysbeth mengatakan, seluruh rumah sakit di Jakarta Utara siap melayani pasien yang datang, mengingat kasus DBD kerap meningkat saat memasuki musim hujan.

"Semua rumah sakit siap dalam melayani semua pasien DBD, dari SDM (sumber daya manusia), sarana prasarana dan obat-obatan," ujarnya.

Sebelumnya, Lysbeth mengungkapkan bahwa kasus DBD di Jakarta Utara mencapai 1.150 selama periode Januari hingga September 2022.

Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, menurut dia, selama periode tersebut Sudin Kesehatan tidak menerima laporan kasus kematian akibat DBD.

"Terjadi peningkatan kasus (DBD) dari tahun sebelumnya dengan jumlah kasus di tahun 2021 (sebanyak) 368 kasus dan tahun 2022 (sebanyak) 1.150 kasus," kata Lysbeth.

Baca juga: Kasus DBD di Jakarta Utara Melonjak 3 Kali Lipat Sepanjang 2022

Kemudian, jumlah pasien DBD yang dirawat pada periode yang sama tercatat ada 1.286 orang, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi positif dan negatif.

Sudin Kesehatan mencatat, Kecamatan Kelapa Gading menjadi wilayah yang memiliki kasus demam berdarah dengue tertinggi di Jakarta Utara.

"Berdasarkan incidence rate, Kecamatan Kelapa Gading tertinggi, incidence rate-nya (mencapai) 81,12 persen," ucap Lysbeth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com