JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Utara menyebutkan, tingkat keterisian tempat tidur perawatan atau bed occupation rate (BOR) pasien deman berdarah dengue (DBD) masih tergolong rendah.
Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Utara, Lysbeth Regina Pandjaitan mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien DBD per 20 September 2022 tercatat 4 persen.
"Semua rumah sakit dipastikan siap menerima pasien DBD," ujar Lysbeth, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Ketika Kasus DBD di Jakut Melonjak, Pemerintah Kota Imbau Warga Lakukan 3M Plus
Berdasarkan data yang dihimpun Sudin Kesehatan, BOR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja sebesar 0,29 persen. Sementara BOR di Rumah Sakit Hermina Podomoro mencapai 4 persen.
Lysbeth mengatakan, seluruh rumah sakit di Jakarta Utara siap melayani pasien yang datang, mengingat kasus DBD kerap meningkat saat memasuki musim hujan.
"Semua rumah sakit siap dalam melayani semua pasien DBD, dari SDM (sumber daya manusia), sarana prasarana dan obat-obatan," ujarnya.
Sebelumnya, Lysbeth mengungkapkan bahwa kasus DBD di Jakarta Utara mencapai 1.150 selama periode Januari hingga September 2022.
Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, menurut dia, selama periode tersebut Sudin Kesehatan tidak menerima laporan kasus kematian akibat DBD.
"Terjadi peningkatan kasus (DBD) dari tahun sebelumnya dengan jumlah kasus di tahun 2021 (sebanyak) 368 kasus dan tahun 2022 (sebanyak) 1.150 kasus," kata Lysbeth.
Baca juga: Kasus DBD di Jakarta Utara Melonjak 3 Kali Lipat Sepanjang 2022
Kemudian, jumlah pasien DBD yang dirawat pada periode yang sama tercatat ada 1.286 orang, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi positif dan negatif.
Sudin Kesehatan mencatat, Kecamatan Kelapa Gading menjadi wilayah yang memiliki kasus demam berdarah dengue tertinggi di Jakarta Utara.
"Berdasarkan incidence rate, Kecamatan Kelapa Gading tertinggi, incidence rate-nya (mencapai) 81,12 persen," ucap Lysbeth.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.