Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Genap Setahun, Trotoar Dekat Puspemkot Tangerang yang Telan Anggaran Rp 3,7 Miliar Ambles

Kompas.com - 21/09/2022, 16:45 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

TANGERANG, KOMPAS.com - Trotoar di sekitar pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang, Banten yang baru ditata ulang pada Desember 2021 kini sudah rusak.

Kerusakan terlihat di beberapa ruas jalan. Area yang mengalami kerusakan cukup parah diperkirakan sekitar 20 meter di dekat lapangan tembak.

Pada saat trotoar itu diperbaiki tahun lalu, pemerintah setempat menyebut fasilitas pejalan kaki itu direkonstruksi.

Baca juga: Buntut Pemerkosaan Remaja di Cilincing, Pemprov DKI Diminta Perketat Pengawasan di Hutan Kota

Dana proyek senilai Rp 3,7 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2021.

Belum genap satu tahun direkontruksi, sebagian konstruksi trotoar sudah banyak yang rusak.

Dalam perbaikannya waktu itu, trotoar dilengkapi dengan guilding block atau jalur bagi penyandang disabilitas.

Guilding block yang sudah dipasang itu dibongkar lagi pada 8 Desember 2021 untuk dipindahkan karena letaknya terlalu mepet ke jalan raya.

Baca juga: PDI-P DKI Buka Pendaftaran Bakal Caleg hingga Akhir September 2022

Saat ditelusuri oleh Kompas.com pada Rabu (21/9/2022), sebagian trotoar baru itu ambles dan sebagian lagi permukaannya tidak rata.

Pejalan kaki biasa mungkin tak terlalu sulit melewati trotoar itu.

Namun, trotoar itu berbahaya bagi penyandang disabilitas yang mengandalkan alat bantu dan instingnya saat berjalan menyusuri guiding block.

Adi Saputra, salah satu warga yang kerap melintas di kawasan itu mengatakan rekontruksi trotoar puspem Kota Tangerang ini terbilang baru.

Baca juga: Rumah Semipermanen di Bekasi Rusak Berat Dilalap Api, Diduga akibat Gas Bocor

Kondisinya yang rusak saat ini dinilai bisa membahayakan pengguna jalan.

"Bukan bahaya lagi ini mah buat pengguna jalan," kata dia.

Menurut Adi, rekonstruksi trotoar puspem Kota Tangerang tidak optimal dilakukan sehingga kondisinya rusak saat belum genap setahun diperbaiki. 

"Kalau musim panas ini (trotoar) bagus, tanahnya belum turun. Nanti kalau musim hujan ada pengikisan karena bangunannya asal-asalan," kata dia.

Baca juga: 4 Anak yang Perkosa Remaja di Hutan Kota Jakut Tak Ditahan, Hotman Paris: UU dan DPR Kita yang Salah

Saat musim hujan, tanah di bawah paving block trotoar diperkirakan bakal terkikis sehingga permukaannya makin ambles. 

"Jelas-jelas mubazir ini," tambah Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com