TANGERANG, KOMPAS.com - Trotoar di sekitar pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang, Banten yang baru ditata ulang pada Desember 2021 kini sudah rusak.
Kerusakan terlihat di beberapa ruas jalan. Area yang mengalami kerusakan cukup parah diperkirakan sekitar 20 meter di dekat lapangan tembak.
Pada saat trotoar itu diperbaiki tahun lalu, pemerintah setempat menyebut fasilitas pejalan kaki itu direkonstruksi.
Baca juga: Buntut Pemerkosaan Remaja di Cilincing, Pemprov DKI Diminta Perketat Pengawasan di Hutan Kota
Dana proyek senilai Rp 3,7 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2021.
Belum genap satu tahun direkontruksi, sebagian konstruksi trotoar sudah banyak yang rusak.
Dalam perbaikannya waktu itu, trotoar dilengkapi dengan guilding block atau jalur bagi penyandang disabilitas.
Guilding block yang sudah dipasang itu dibongkar lagi pada 8 Desember 2021 untuk dipindahkan karena letaknya terlalu mepet ke jalan raya.
Baca juga: PDI-P DKI Buka Pendaftaran Bakal Caleg hingga Akhir September 2022
Saat ditelusuri oleh Kompas.com pada Rabu (21/9/2022), sebagian trotoar baru itu ambles dan sebagian lagi permukaannya tidak rata.
Pejalan kaki biasa mungkin tak terlalu sulit melewati trotoar itu.
Namun, trotoar itu berbahaya bagi penyandang disabilitas yang mengandalkan alat bantu dan instingnya saat berjalan menyusuri guiding block.
Adi Saputra, salah satu warga yang kerap melintas di kawasan itu mengatakan rekontruksi trotoar puspem Kota Tangerang ini terbilang baru.
Baca juga: Rumah Semipermanen di Bekasi Rusak Berat Dilalap Api, Diduga akibat Gas Bocor
Kondisinya yang rusak saat ini dinilai bisa membahayakan pengguna jalan.
"Bukan bahaya lagi ini mah buat pengguna jalan," kata dia.
Menurut Adi, rekonstruksi trotoar puspem Kota Tangerang tidak optimal dilakukan sehingga kondisinya rusak saat belum genap setahun diperbaiki.
"Kalau musim panas ini (trotoar) bagus, tanahnya belum turun. Nanti kalau musim hujan ada pengikisan karena bangunannya asal-asalan," kata dia.
Baca juga: 4 Anak yang Perkosa Remaja di Hutan Kota Jakut Tak Ditahan, Hotman Paris: UU dan DPR Kita yang Salah
Saat musim hujan, tanah di bawah paving block trotoar diperkirakan bakal terkikis sehingga permukaannya makin ambles.
"Jelas-jelas mubazir ini," tambah Adi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.