Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Senilai Rp 3,7 Miliar di Tangerang Ambles Kurang dari Setahun, Ini Kata Kadis

Kompas.com - 21/09/2022, 22:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Trotoar di sekitar pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang, Banten yang baru ditata ulang pada Desember 2021 kini sudah rusak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, masih mencari tahu penyebab terjadinya kerusakan di trotoar itu.

"Saat ini sedang kami cek penyebabnya," kata Ruta kepada Kompas.com, Rabu (21/9/2022).

Ruta mengatakan mereka sedang mengumpulkan informasi mengenai kondisi dan potensi penyebab amblesnya trotoar yang baru direkontruksi belum sampai setahun itu.

Baca juga: Belum Genap Setahun, Trotoar Dekat Puspemkot Tangerang yang Telan Anggaran Rp 3,7 Miliar Ambles

"Kita lagi cek penyebabnya karena di bawah itu ada saluran, kita cek dulu apakah ada saluran yang bocor, nanti setelah itu kita benahi tapi penyebabnya kita tanggulangi dulu," jelasnya.

Meskipun mereka sedang mencari tahu penyebab kerusakan tersebut, pihak dinas PUPR sudah mengetahui titik lokasi dan seberapa parah kondisi kerusakan tersebut terjadi di bagian tengah dengan panjang tidak lebih dari 20 meter.

Area yang mengalami kerusakan parah itu berada di dekat lapangan tembak.

Saat ditelusuri oleh Kompas.com pada Rabu (21/9/2022), sebagian trotoar baru itu ambles dan sebagian lagi permukaannya tidak rata.

Pejalan kaki biasa mungkin tak terlalu sulit melewati trotoar itu.

Namun, trotoar itu berbahaya bagi penyandang disabilitas yang mengandalkan alat bantu dan instingnya saat berjalan menyusuri guding block.

Baca juga: Pejalan Kaki Keluhkan Trotoar Rusak di Puspem Kota Tangerang: Bikin Ngeri

Dana proyek senilai Rp 3,7 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2021.

Belum genap satu tahun direkontruksi, sebagian kontruksi trotoar sudah banyak yang rusak.

Ruta menegaskan bahwa tindakan selanjutnya atas kerusakan trotoar puspemkot Tangerang yakni melakukan perbaikan.

"Oh iya kita juga kontak dia dan dia nanti kita minta perbaikan," kata dia.

Perbaikan akan segera dilakukan karena di bawah trotoar tersebut ada saluran utilitas kabel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com