JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta (Perseroda) mengaku bakal membelokkan jalur (tunnel) kereta MRT yang mengarah ke Stasiun Kota, Jakarta Barat.
Untuk diketahui, pembangunan Stasiun Kota termasuk dalam contract package (CP) 203, bersama dengan pembangunan Stasiun Glodok, Jakarta Barat.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim berujar, saat menggarap CP 203 atau yang lain, pihaknya tetap melestarikan setiap temuan objek cagar budaya (OCB) dan objek diduga cagar budaya (ODCB).
Baca juga: Buka-bukaan Progres Proyek PT MRT, Anggaran Bengkak hingga Temuan Obyek Diduga Cagar Budaya
Bentuk pelestarian terbagi dalam dua cara, yakni in-situ dan ex-situ.
"In-situ artinya benar-benar kami enggak touch, di bawah. Dibiarkan saja di situ, karena it's too precious," sebut Silvia di Kantor MRT, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).
"Enggak bisa digantikan, enggak ada jalan lain. Jadi enggak bisa diganggu gugat," sambungnya.
Baca juga: Begini Cara MRT Jakarta Lestarikan Temuan Cagar Budaya di Lokasi Kerja
Salah satu temuan yang penanganannya tergolong in-situ adalah Tembok Batavia, yang terletak di Kota.
Menurut Silvia, PT MRT tak bisa memindahkan atau mengangkat tembok tersebut.
Dengan demikian, BUMD DKI Jakarta itu harus memindahkan tunnel yang menuju Stasiun Kota.
"Kami temukan di Kota, Tembok Batavia. Tembok Batavia ini, kami sudah mencoba negosiasi, boleh enggak misal dipindah. Enggak bisa, so fine, kami harus terima. Artinya apa, tunnel kami, kami belokkan," urai Silvia.
Dalam kesempatan itu, ia belum merinci pembelokkan tunnel yang dimaksud.
Baca juga: Sejarah Saluran Air Kuno di Lokasi Proyek MRT, untuk Menghidupi 10.000 Warga di Dalam Benteng
Di sisi lain, Silvia menuturkan bahwa ada temuan yang tergolong ex-situ, yakni obyek yang bisa dipindah atau diangkut.
Sejumlah obyek itu adalah saluran air kuno, artefak, dan jalur trem, yang ditemukan di Glodok.
PT MRT kini telah memindahkan sebagian dari temuan tersebut.
"Tapi ada juga yang ex-situ, kami angkat. Contohnya, trem dan saluran (air) kuno," tuturnya.
Untuk diketahui, temuan yang penanganannya termasuk ex-situ tersebut akan dipamerkan di Visitor Center Gallery MRT yang terletak di di Stasiun MRT Jakarta Kota.
Selain sebagai tempat memamerkan artefak, lokasi tersebut juga bakal menyediakan informasi seputar MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.