TANGERANG, KOMPAS.com - Belum genap setahun, trotoar di sekitar pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang, Banten, yang baru ditata ulang pada Desember 2021, kini sudah rusak.
Area yang mengalami kerusakan cukup parah, diperkirakan sepanjang sekitar 20 meter di dekat lapangan tembak.
Berikut catatan seputar trotoar yang ambles tersebut, salah satunya menelan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar.
Pada saat diperbaiki tahun lalu, pemerintah setempat menyebut fasilitas pejalan kaki itu direkonstruksi.
Dana proyek senilai Rp 3,7 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2021.
Belum genap satu tahun direkontruksi, sebagian konstruksi trotoar sudah banyak yang rusak.
Baca juga: Belum Genap Setahun, Trotoar Dekat Puspemkot Tangerang yang Telan Anggaran Rp 3,7 Miliar Ambles
Dalam perbaikannya waktu itu, trotoar dilengkapi dengan guilding block atau jalur bagi penyandang disabilitas.
Guilding block yang sudah dipasang itu dibongkar lagi pada 8 Desember 2021 untuk dipindahkan karena letaknya terlalu mepet ke jalan raya.
Pejalan kaki yang kerap menggunakan trotoar di kawasan pusat pemerintah (puspem) Kota Tangerang mengeluh dengan kondisi ruas trotoar yang rusak.
Adi Saputra, salah satu warga yang kerap melintas di kawasan itu mengatakan, rekontruksi trotoar Puspem Kota Tangerang ini terbilang baru.
Kondisi trotoar yang rusak bisa membahayakan pengguna jalan.
"Bukannya bahaya lagi ini mah buat pejalan," kata Adi. Menurut Adi, rekontruksi trotoar puspem tidak dilakukan dengan optimal sehingga cepat rusak dan ambles.
Baca juga: Pejalan Kaki Keluhkan Trotoar Rusak di Puspem Kota Tangerang: Bikin Ngeri
"Kalau musim panas ini (trotoar) bagus, tanahnya belum turun. Nanti kalau musim hujan ada pengikisan karena bangunannya asal-asalan," jelas dia.
Adi mengatakan jika musim hujan, paving block trotoar puspem itu bisa bertambah ambles karena tanahnya terkikis.
"Jelas-jelas mubazir ini mah," tambah dia.