Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bintaro Dibacok Orang Suruhan Mantan Pacar, Sudah Sebulan Dilaporkan tapi Kasusnya Tak Berjalan

Kompas.com - 22/09/2022, 09:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial EYW (26) mengalami luka sobek pada bagian kepala dan jari yang nyaris putus setelah dibacok orang suruhan mantan pacarnya, AB.

Aksi pembacokan dialami EYW di Jalan Bunga Lili RT 10 RW 06, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 4 Agustus 2022, malam.

Kasus pembacokan EYW mencuat setelah sebuah video rekaman yang menampilkan detik-detik peristiwa tersebut beredar di media sosial, Selasa (20/9/2022) malam.

Dalam video yang diunggah Instagram @junet,jakarta, tampak korban dikejar oleh dua pria hingga terjatuh. Tampak korban dibacok secara brutal oleh para pelaku.

Baca juga: Pria Diduga Dianiaya di Bintaro, Kepala Dibacok dan Tangan Digetok Martil

Persoalan video mesum

Aksi pembacokan dipicu masalah pribadi antara EYE dengan AB, yang terjadi sejak beberapa waktu lalu setelah keduanya tidak lagi menjalin hubungan asmara.

EYW mengatakan bahwa mantan kekasihnya telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain melalui salah satu aplikasi media sosial.

"Iya dia jelek-jelekkin saya ke orang. Saya disebut hitam, jelek, segala macam," kata EYW.

Baca juga: Pria di Bintaro Dibacok Orang Diduga Suruhan Mantan Pacar, Pemicunya Masalah Video Mesum

EYW sebelumnya menelusuri lebih dalam prihal aksi AB yang dinilai telah menjelekkan dirinya. Ia pun mencoba mengonfirmasi maksud AB menjelekannya.

AYW saat itu kembali menghubungi AB. Ia mengaku akan memberikan foto dan video syur AB dengan pria lain kepada orangtuanya.

Foto dan video syur itu EYW dapatkan dari email AB, yang selama ini sinkron ke ponselnya. Saat keduanya menjalin hubungan asmara, AB memberikan alamat email dan pasword.

"Terus saya bilang, 'lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, soal video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok'. Saya bilang gitu. Terus malamnya dia bilang, ya sudah besok kita ketemu," kata EYW.

Baca juga: Pemerkosa Remaja di Hutan Kota Jakarta Masih di Bawah Umur, Kriminolog: Walau Anak-anak, Sudah Punya Berahi

Saat itu, EYW dan AB bertemu. Pertemuan berlangsung di kosan teman EYW di Jalan Lili, Bintaro, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.

Pada pertemuan itu, AB meminta EYW menghapus foto dan video tersebut.

"Saya ke situ (bertemu AB) pulang kerja, tiba-tiba ngobrol lama. Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya depan dia," kata EYW.

Dibacok dan digetok

Saat EYW mengobrol dengan AB, tiba-tiba datang lah dua pria tak dikenal. Mereka langsung menyerang EYW.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com