Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pencuri Sepeda Motor di Cipondoh Tertangkap dan Diikat Warga...

Kompas.com - 22/09/2022, 14:07 WIB
Ellyvon Pranita,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Komplotan pelaku percobaan pencurian sepeda motor (curanmor) ditangkap warga saat temannya sedang berpura-pura membeli es di warung kelontong milik korban.

Kejadian percobaan pencurian ini terjadi di Kampung Baru Petakseng, RT 01/09 Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (21/9/2022).

Ketua RT setempat, Syahbani mengatakan, kejadian percobaan pencurian motor itu terjadi pada sekitar pukul 10.00 WIB kemarin.

"Itu kejadiannya siang, sekitar jam 10-an, masih ramai orang juga," kata Syahbani kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).

Diketahui, pelaku percobaan pencurian motor tersebut adalah dua pria dewasa.

Baca juga: Pelaku Curanmor di Cipondoh Tertangkap Basah Warga, Berujung Diikat di Tiang

Keduanya mengendarai sebuah motor dan berhenti di toko kelontong milik calon korbannya.

Satu pelaku turun dan berpura-pura membeli es dan bertanya-tanya mengenai kontrakan kosong di warung tersebut.

Tindakan itu dilakukan untuk mengalihkan perhatian pemilik toko saat rekannya berusaha mengotak-atik motor yang akan mereka curi.

Namun, meskipun masih melayani pelaku yang membeli es, korban mencurigai gerak-gerik pelaku yang berada di dekat sepeda motornya.

"Jadi mereka ini pura-pura membeli di warung milik korban. Dan saat melayani temannya (pelaku) yang mencoba mengelabui pemilik motor, korban malah sadar kalau motor miliknya sedang diotak-atik," ujarnya.

Baca juga: Gara-gara Konten Kejaksaan Sarang Mafia, Alvin Lim Juga Dilaporkan Kejari Depok

Korban pun langsung berteriak maling.

Dengan sigap suami pemilik warung langsung menangkap si pelaku yang mencoba membongkar kunci motor mereka.

"Yang tertangkap yang ngotak-ngatik, yang beli es kabur. Yang menangkap suami korban," kata dia.

Warga sekitar kemudian berdatangan dan mengeroyok pelaku. Mereka juga mengikat pelaku ke sebuah tiang, sembari diinterogasi.

Akhirnya, kejadian itu dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Profil Alvin Lim, Pengacara yang Dilaporkan ke Polisi karena Bikin Konten Kejagung Sarang Mafia

Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan itu segera mengamankan pelaku dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP).

Syahbani mengatakan, pelaku tersebut bukanlah warga asli daerah itu. Melainkan penduduk pendatang dari Palembang, yang mengontrak di sebuah kontrakan di kampung sebelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com