Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Tekan Harga Pangan, Pemkot Jaksel Gandeng Karang Taruna Sediakan 300 Ekor Ayam Murah per Pekan

Kompas.com - 22/09/2022, 16:10 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyediakan protein murah berupa ayam beku untuk menekan harga pangan di wilayah tersebut.

"Setiap minggunya akan disediakan sekitar 200 sampai 300 ayam, untuk menyediakan protein murah untuk masyarakat," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin dilansir dari Antara, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Pelaku Pengeroyokan Pria di Kemang Jaksel Teridentifikasi

Munjirin menuturkan penyediaan ayam beku ini merupakan hasil kolaborasi karang taruna dengan salah satu platform digital, yaitu Kaktus. Dengan demikian, kata Munjirin, diperlukan kesepakatan dari awal terkait pengelolaan keuangan bisnis tersebut.

Menurut Munjirin usaha ini dititipkan ke Karang Taruna Jakarta Selatan untuk kepentingan Jakarta Selatan, bukan untuk kepentingan pribadi.

Maka dari itu, besar harapan Munjirin agar bisnis ayam beku ini bisa membawa dampak bagi masyarakat khususnya harga pangan, penambahan gizi masyarakat, hingga membuka lapangan kerja di wilayah Jakarta Selatan.

"Pesan saya karena karang taruna sudah dipilih untuk menjalankan ini semua (menyediakan daging murah), saya menaruh harapan besar untuk mengelola frozen chicken ini," ujar Munjirin.

Ketua Karang Taruna Jakarta Selatan Muhammad Lutfi menambahkan dengan berwirausaha sejak dini diharapkan Jakarta Selatan bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya.

Baca juga: Saat Permohonan Nikah Pasangan Beda Agama Dikabulkan PN Jaksel, Dukcapil Terbitkan Akta Perkawinan

"Diharapkan kami bisa menjadi percontohan baik di tingkat Provinsi DKI Jakarta, ataupun nasional," kata Lutfi.

Sementara itu, Pendiri Kaktus Arya Primanda menegaskan akan berkomitmen agar dalam usaha ini tidak boleh ada unsur politik dan tak hanya mengejar keuntungan semata.

Menurutnya, bisnis ayam beku ini ditujukan untuk memudahkan warga Jakarta Selatan mengakses protein murah untuk menekan harga komoditas itu di pasar.

Hingga saat ini, posisi stok komoditas itu di Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) Tebet Barat sekitar 1,6 ton. Kemudian, juga ada 7,6 ton ayam beku tersedia di gudang. Pasokan ini nantinya dipasarkan ke berbagai titik di setiap kecamatan.

Baca juga: Dukcapil Jaksel Terbitkan 4 Akta Perkawinan Pasangan Beda Agama Sepanjang 2022

"Kemarin harga di pasar Rp40.000 dan di Karang Taruna Jakarta Selatan jual Rp33.000 per ekor. Untuk pekan ini, akan disebar penjualan ayam beku di 35 titik ditambah 10 titik di setiap kecamatan. Jadi total 45 titik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com