Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMD DKI Jakarta Bangun Ulang dan Revitalisasi 10 Pasar di Ibu Kota

Kompas.com - 22/09/2022, 16:49 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya hingga saat ini tengah membangun ulang dan merevitalisasi 10 pasar yang dinaunginya.

Untuk diketahui, Perumda Pasar Jaya merupakan BUMD DKI Jakarta.

Direktur Utama Pasar Jaya Tri Prasetyo berujar, ke-10 pasar yang sedang dibangun atau direvitalisasi adalah Pasar Sumur Batu, Pasar Ikan Luar Batang, Pasar Petojo Enclek.

"(Kemudian), Pasar Jatirawasari, Pasar Kalideres, Pasar Gandaria, Pasar Kombongan, Pasar Kwitang Dalam, Pasar Cilinding, dan Pasar Perumnas Klender," tuturnya saat peresmian empat pasar naungan Perumda Pasar Jaya di Pasar Cipinang Kebembem, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Anies Minta Pasar Jaya Bikin Program untuk Kenalkan Pasar Tradisional ke Anak Muda

Di lokasi yang sama, Humas Pasar Jaya Gatra Vaganza menyatakan bahwa pasar yang direvitalisasi adalah Pasar Perumnas Klender.

Sementara itu, sembilan pasar sisanya masih dalam tahap pembangunan ulang hingga saat ini.

Gatra menegaskan, proses revitalisasi berbeda dengan pembangunan ulang.

Menurut dia, proses revitalisasi tidak mengubah bentuk asli dari bangunannya.

"(Revitalisasi) kan enggak boleh ubah bangunan aslinya. Kami tetap pertahankan bangunan aslinya, mungkin suasana yang bisa diubah," sebutnya.

Baca juga: Buka Festival Dalang Anak di Kota Tua, Anies: Pergelaran Wayang itu Tontonan Sekaligus Tuntunan

Gatra menambahkan, sembilan dari 10 pasar itu akan menerapan konsep drainase zero run off.

Adapun drainase zero run off adalah konsep yang meminimalisir pembuangan air ke luar kawasan utama.

Dengan demikian, pembuangan air akan langsung diturunkan ke tanah di kawasan pasar-pasar itu.

Menurut Gatra, pasar yang tak akan menerapkan konsep drainase zero run off adalah Pasar Perumnas Klender.

"Iya (terapkan zero run off), kecuali Pasar Perumnas Klender. Kalau pasar lainnya (menerapkan) zero run off," ucapnya.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies

Di kesempatan yang sama, peresmian empat pasar naungan Pasar Jaya secara simbolis dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Keempatnya, Pasar Cipinang Kebembem; Pasar Sawah Barat, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur; Pasar Tanah Tinggi Poncol, Bungur, Senen, Jakarta Pusat; Pasar Tebet Barat, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan.

"Jadi kami ingin sampaikan rasa syukur, alhamdulillah hari ini empat pasar bisa diresmikan secara bersamaan," tutur Anies, saat meresmikan empat pasar itu, Kamis.

Menurut dia, penyediaan pasar yang lebih baik berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan transaksi perekonomian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com