Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Penagih Utang di Depok Berkelahi hingga Berujung Penusukan

Kompas.com - 22/09/2022, 21:09 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua penagih utang atau debt collector berkelahi hingga berujung penusukan saat menagih seorang debitur di sebuah warung makan, Jalan H Dimun I, RT 002 RW 001, Sukmajaya, Depok, Kamis (22/9/2022).

Seorang saksi bernama Emi mengatakan, dua debt collector yang terlibat keributan itu berinisial FA dan K.

Awalnya FA sedang menagih utang ke kerabat Emi dan bertemu dengan K. Menurut Emi, FA dan K sempat terlibat cekcok pada pekan lalu, tepatnya Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Niat Menagih Cicilan Motor yang Menunggak, Debt Collector Malah Ditembak dan Dirawat di RS

Saat itu, FA sedang menagih utang kepada debiturnya di warung makan, memakai cara kasar dengan menggebrak meja. Kemudian, K menegur FA karena tindakan itu. Kemudian, percekcokan kembali berlanjut setelah FA menantang K pada Kamis siang tadi.

"Kejadiannya sebenarnya berawal kamis lalu, korban memang penagih utang juga. Tahu-tahunya pada datang siang tadi (langsung) tonjok-tonjokan," kata Emi, saat ditemui di lokasi, Kamis.

Ternyata FA membawa sebilah pisau dan menusuk K hingga tersungkur. "Korban K itu ditusuk, tiba-tiba sudah jatuh. Memang dia (FA) sudah bawa pisau," kata Emi.

Baca juga: Penembak Debt Collector di Balaraja Kabupaten Tangerang Masih Buron

Akibatnya, K terluka pada bagian dada dan kedua telapak tangannya.

"Korban dibawa ke Rumah Sakit Primaya yang paling dekat sini, kalau enggak korban mengalami luka di tangan kanan-kiri, sama di dada," ujar dia.

Saat ini, kata Emi, pelaku sudah diamankan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Sukmajaya.

"Pelaku diamanin di rumah warga, diikat pakai tali rafia, sambil nunggu dijemput polisi," kata Emi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com