JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dirasakan pengendara usai harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
Antrean kerap terjadi di barisan pengisian Pertalite. Sebab, tidak sedikit pengendara yang sebelumnya menggunakan bahan bakar Pertamax kini mulai beralih ke Pertalite, salah satunya Abdillah (31).
"Berasa banget kenaikan harganya. Awal-awal naik saya masih pakai Pertamax, tapi isi Rp 25.000 itu bisa buat dua hari, ini cuma satu hari," kata Abdillah, yang sehari-hari bekerja mengantarkan paket, Kamis (22/9/2022).
Baca juga: Pengendara Motor: Semenjak Harga BBM Naik, Antrean di SPBU Makin Kacau...
Abdillah kini menggunakan Pertalite guna menekan pengeluaran biaya setiap hari. Namun, ia harus antre lebih lama demi mendapatkan Pertalite.
"Biasanya malam tuh. Saat mengisi pas banget orang pulang kerja. Itu hampir di mana-mana sama, kondisi pom bensin seperti itu. Tapi namanya buat dapat Pertalite, biar harus antre," kata Abdillah.
Hal yang sama juga dirasakan Arfan (31), seorang pengemudi ojek online (ojol) yang sehari-hari melahap jalanan Ibu Kota.
Baca juga: Antrean di SPBU Kian Ramai, Warga: Bisa Setengah Jam Lebih untuk Beli Pertalite
"Antrenya gila, Bang. Kadang 30 motor, 20 motor," ujar Arfan saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.
Guna menghindari antrean panjang di SPBU, Arfan biasanya mengisi bensin pada malam hari.
"Ngisi lagi pukul 14.00 WIB, buat sore. Dulu pas harga BBM belum naik, enggak terlalu antre," kata Arfan.
Terkadang, Arfan lebih memilih mengisi bensin di SPBU Vivo, ketimbang di SPBU milik Pertamina.
Baca juga: Cerita Pengendara Motor Rela Antre Lama di SPBU demi Dapat Pertalite...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.