JAKARTA, KOMPAS.com - Kekerasan seksual bisa dialami siapa pun, baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Bukan hanya perempuan, laki-laki pun bisa menjadi korban kekerasan seksual termasuk pemerkosaan.
Tindak pemerkosaan baru-baru ini dialami P (13), seorang anak perempuan yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ironisnya, P diperkosa empat pelaku yang masih berusia antara 11-13 tahun di kawasan Hutan Kota, Jakarta Utara pada Kamis (1/9/2022) lalu.
Berkaca dari kasus tersebut, praktisi psikologi dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Hening Widyastuti menilai mencegah anak menjadi korban maupun pelaku kekerasan seksual harus dimulai dari keluarga.
Sebab, keluarga adalah orang terdekat yang sehari-hari bertemu dengan anak. Maka, pendidikan sejak dini dari keluarga menjadi kunci untuk mencegah mereka mengalami hal tersebut.
"Saya berpesan kepada orangtua, (dimulai) dari keluarga inti dulu. Kalau anak kita perempuan, bekali mereka agar tetap harus hati-hati kepada siapa pun, teman dekatnya terutama laki-laki," ungkap Hening saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/9/2022).
Setiap anak, lanjut dia, perlu diingatkan untuk berhati-hati dalam bergaul.
"Itu untuk anak perempuan ya, tetap harus hati-hati sama teman deket laki-laki, kita harus kasih tahu itu," imbuhnya.
Hal serupa juga berlaku bagi anak laki-laki. Pasalnya, banyak pula predator seks yang menyasar anak laki-laki.
"Kita juga harus kasih banyak informasi. Sebagai orangtua jadi kita pun harus melek wawasan, (beri tahu) hati-hati memilih teman," kata Hening.
Misalnya saja, ketika berada di situasi yang janggal orangtua bisa mengajarkan kepada anak untuk berani berteriak dan menolak.
"Kita harus berani berteriak kalau ada 'sesuatu' misalnya naik bis tiba-tiba ada yang gesek-gesek itu kita harus berani teriak biar sekitarnya juga tahu," ujar Hening.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan yang layak bagi anak. Pasalnya, pendidikan merupakan salah satu faktor pembentuk perilaku maupun karakteristik seseorang.
Pendampingan orangtua selama proses tumbuh kembang juga menjadi hal yang sangat penting, agar mencegah mereka menjadi korban ataupun pelaku kekerasan seksual.
"Nah itu seorang ayah dan ibu harus terus mendampingi anak-anaknya, menyemangati pendidikan anak setinggi-tingginya untuk bekal dia nanti," pungkas Hening.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.