BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menegaskan bahwa partainya tidak akan pernah mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini dia sampaikan dalam merespons pernyataan Anies soal kesiapan maju sebagai capres meski belum mengamankan "tiket" dari partai politik.
"Kami PSI tak akan pernah mendukung Anies Baswedan karena, satu, kinerjanya buruk," kata Giring, saat ditemui di Gedung Juang, Kabupaten Bekasi, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: PSI DPRD DKI Akan Surati Anies Soal Dugaan Perintahkan Lurah Tarik Sumbangan Warga
Giring mengatakan, selama ini PSI selalu memantau kinerja Anies sebagai gubernur. Menurut dia, kinerja Anies buruk dan Fraksi PSI di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta memberikan rapor merah.
"Kami punya fraksi di (DPRD) DKI Jakarta dan mereka terus memberikan laporan merah, rapor merah kinerja Pak Anies," ujarnya.
Dalam rapat paripurna DPRD DKI, Selasa (6/9/2022), Fraksi PSI menyatakan menolak laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2021.
Fraksi PSI Anthony Winza menuturkan beberapa alasan yang mendasari penolakan tersebut. Pertama, adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait berbagai penyimpangan.
Salah satu penyimpangan dalam penggunaan APBD DKI adalah kelebihan bayar hingga ratusan miliar yang dilakukan PT Transjakarta.
Kemudian, renegosiasi kontrak Formula E yang dinilai tidak transparan karena DPRD tidak pernah dierlihatkan kontrak terbaru dan hasil dari renegosiasi tersebut.
Baca juga: Fraksi PSI DPRD DKI Tolak Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021
"Ternyata menurut LHP BPK setelah diperiksa, masih harus bayar lagi kurang lebih Rp 90 miliar. Kok enggak nanya-nanya sama DPRD," ujarnya.
Selain itu, ada pula masalah realisasi infrastruktur air yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah salah satu hak asasi manusia.
Namun, dalam APBD Tahun Anggaran 2021, Pemprov DKI hanya merealisasikan dana Rp 39 miliar dari target Rp 88 miliar untuk pengembangan infrastruktur air.
"Dana operasional pimpinan daerah dibandingkan dengan realisasi hak asasi manusia air bersih jauh lebih besar. Apakah ini keberpihakan anggaran?" ucap dia.
Adapun Anies menyampaikan dirinya "siap" untuk maju sebagai calon presiden pada 2024, meskipun belum mengamankan tiket dari partai politik mana pun.
Dengan masa jabatan yang bakal habis pada bulan depan, Anies telah muncul dalam berbagai jajak pendapat lembaga survei independen sebagai kandidat kuat.
Baca juga: Anies Baswedan Nyatakan Siap Maju Capres 2024
"Saya siap maju sebagai presiden seandainya ada partai politik mencalonkan," kata Anies kepada Reuters dalam wawancara di Singapura, dikutip Kompas.com, Jumat (16/9/2022).
Ia mengatakan, tidak tergabung sebagai kader partai politik membuatnya leluasa berkomunikasi dengan semua faksi.
"Survei-survei independen ini dilakukan sebelum saya bahkan berkampanye. Menurut saya, mereka memberi saya kredibilitas lebih," ungkap eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.