Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Akan Pimpin Gerebek Lumpur di 2 Waduk Jakarta Timur

Kompas.com - 23/09/2022, 17:17 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memimpin pelaksanaan program gerebek lumpur di dua waduk kawasan Jakarta Timur, yakni Waduk Agro Wisata Cilangkap dan Waduk Halim.

Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan, pengerukan lumpur untuk mengantisipasi banjir akan dilakukan pada Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Selama 2022, Pemkot Jakarta Utara Targetkan 20 Lokasi Pengerukan Lumpur

"Tanggal 28 September kami mulai program gerebek lumpur. Kami akan lakukan pengerukan hingga dapat menampung air," kata Kusmanto, dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022).

Kusmanto mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Timur bakal mengerahkan 300 personel gabungan serta 35 alat berat.

Gerebek lumpur ditargetkan rampung pada Desember 2022. Diharapkan, kegiatan itu mampu mencegah banjir kiriman akibat luapan Kali Sunter.

"Dari target di atas, mudah-mudahan dapat mencegah adanya banjir kiriman dari luapan Kali Sunter di pemukiman warga Cipinang Melayu," ujar Kusmanto.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengatakan bahwa pengerukan lumpur atau program "gerebek lumpur" memiliki pengaruh besar dalam mengurangi titik banjir di Jakarta.

Menurut Yusmada, gerebek lumpur dapat mengembalikan daya tampung drainase yang ada di Jakarta, sehingga tidak cepat meluap.

"Sangat punya pengaruh besar, kalau namanya (diibaratkan) kapasitas air satu gelas kita sediakan satu gelas, jangan pas hujan dia tinggal (berkapasitas) setengah," kata Yusmada saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Dinas SDA Sebut Gerebek Lumpur Punya Pengaruh Besar Kurangi Banjir di Jakarta

Yusmada memberikan contoh daerah rawan banjir yang kini sudah mengalami penurunan rendaman air, yakni wilayah Gunung Sahari, Jakarta Utara. Begitu juga di Jalan Belibis, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

"Sudah banyak dirasakan oleh masyarakat berkurang itu genangan. Bukannya tidak ada tapi berkurang, dan genangan ada cepat surut," tutur Yusmada.

Selain gerebek lumpur, Yusmada juga menyebut program sumur resapan dinilai memiliki peran dalam mengurangi wilayah terdampak banjir.

Sebab, kata Yusmada, sumur resapan berhasil menahan aliran air dari hulu sehingga daerah hilir yang biasa jadi langganan banjir berkurang.

"Kalau seandainya hilir itu tidak tergenang, ada kontribusi (sumur resapan) penahannya di hulu. Airnya itu ditahan dulu di sana, sehingga tidak mengalir," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com