Atas kejadian tersebut, pemilik konter telah melapor kepada pihak kepolisian. Akan tetapi, Triandini berujar, kasus tidak dapat ditindaklanjuti karena total kerugian di bawah Rp 2 juta.
"Upaya pelaporan ada, cuma seperti yang kemarin, kalau nominalnya kurang dari Rp 2 juta, enggak diproses sama polisi, cuma dibikin surat laporan saja," ungkap Triandini.
Dijelaskan Triandini, untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pemilik konter akan memasang satu kamera CCTV lagi untuk memantau proses jual-beli.
Sebab, kamera CCTV yang ada sekarang posisinya terlalu jauh sehingga gambar yang dihasilkan tidak terlalu jelas.
"Di sini niatnya mau dipasang (kamera) CCTV lagi di depan sini biar lebih jelas mukanya. Kalau itu (CCTV) lama, pecah kan (hasil gambarnya), di sini mau dipasang lagi," ujar dia.
Baca juga: Soal Pemindahan Lokasi Demo ke Monas, Wagub DKI Sebut Baru Usulan dari Kapolda
Adapun video yang menunjukkan aksi pelaku viral di media sosial, usai pemilik akun Instagram @merekamjakarta membagikan video rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Pria diduga tipu karyawan konter handphone di Kebon Bawang, top up Dana Rp 500.000 lalu bilang mau bayar nanti tapi akhirnya tak bisa dihubungi," tulis pemilik akun @merekamjakarta.
"Pria tersebut mengis ulang akun (top up) Dana senilai Rp 500.000 tetapi akhirnya tak membayar."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.