"Guling-gulingan, guling-gulingan," kata Tajudin berteriak, lalu mendorong si sopir untuk berguling.
Setelah video rekaman yang memperlihatkan aksi barbarnya itu viral di media sosial, Tajudin angkat bicara. Ia mengakui bahwa perlakuannya kepada sopir truk itu kelewat batas.
Baca juga: Sopir Truk Disuruh Push Up hingga Berguling di Jalan, Wakil Ketua DPRD Depok: Buat Efek Jera
"Saya mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena di luar batas kemampuan atau kontrol saya," kata Tajudin, dalam konferensi pers di Kawasan Beji, Depok, Jumat.
Tajudin mengatakan, perlakuan itu luapan kekesalan dengan sopir truk yang telah menabrak portal pembatas di Jalan Krukut.
Menurut dia, kejadian truk menabrak besi pembatas di jalan itu sudah tiga kali terjadi meski bukan dilakukan oleh sopir yang sama.
Baca juga: Suruh Sopir Truk Push Up di Jalan, Wakil Ketua DPRD Depok Terancam Dipecat Partai Golkar
Hal ini membuat warga setempat geram dan langsung menghubungi Tajudin agar memberikan efek jera terhadap sopir truk tersebut.
"Tiba-tiba ditelepon lagi saya oleh warga masyarakat sekitar situ. Karena enggak ada yang berani menegur kepada sopir itu," kata Tajudin.
"Akhirnya, saya spontan pada kejadian yang ketiga ini, saya memuncak emosinya," sambung dia.
Baca juga: Ketua DPD Golkar Depok Desak Wakil Ketua DPRD Depok Minta Maaf karena Suruh Sopir Truk Push Up
Tajudin mengatakan, sopir truk yang diminta untuk push up hingga berguling-guling di Jalan Krukut itu sebagai langkah memberikan efek jera.
Namun, ia membantah bahwa telah menginjak tubuh sopir truk tersebut meski aksi arogansi itu sudah terekam dan videonya itu viral di media sosial.
"Tanpa melihat lagi apa status (Wakil Ketua DPRD) saya, saya emosi bang. Tapi itu enggak diinjak bang, baru gini (mengangkat kaki). Tapi saya suruh guling dan push up, maksudnya untuk efek jera saja," ujar Tajudin.
Baca juga: Respons Ketum Golkar soal Aksi Kadernya di Depok yang Suruh Sopir Truk Push Up di Jalan
Tajudin mengaku mendapatkan informasi truk yang menabrak tiang pembatas dari laporan masyarakat.
Ia kemudian bergegas menuju lokasi dan memberikan sanksi kepada sopir truk tersebut.
"Iya, kalau bukan desakan warga saya enggak tahu. Ini kan saya ditelepon masyarakat, katanya pak dewan ini (truk tabrak portal) lewat lagi," kata Tajudin.
"Itu didasari dorongan masyarakat agar saya ada tindakan terhadap sopir-sopir yang tidak mengindahkan itu," ujar dia.
Baca juga: Amarah Wakil Ketua DPRD Depok, Suruh Sopir Truk Push-up di Jalan karena Tabrak Portal Pembatas