Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Amblesnya Trotoar Puspemkot Tangerang Senilai RP 3,7 Miliar meski Baru Dibangun

Kompas.com - 25/09/2022, 16:16 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono memaparkan alasan rusaknya trotoar di dekat Pusat Pemerintah Kota Tangerang meski belum setahun dibangun.

Menurut Ruta, penyebab utama ambles yang terjadi di trotoar puspem Kota Tangerang itu adanya longsor pada konstruksi saluran batu kali yang dibuat sudah lama.

"Saluran ini ada pada kedalaman sekitar 2 meter di bawah trotoar," kata Ruta kepada Kompas.com, Minggu (25/9/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan, struktur bangunan trotoar itu pada dasarnya ada lapisan tanah, ada tutupan saluran air, saluran air yang berbentuk semacam pipa besar, dan pasangan batu kali.

Baca juga: Trotoar Senilai Rp 3,7 Miliar di Puspemkot Tangerang yang Ambles Mulai Diperbaiki

"Pasangan batu kali ini yang longsor itu," kata dia.

Menurut Ruta, adapun longsor yang terjadi diakibatkan oleh rembesan air dan hempasan air genangan yang terjadi di sebuah kantin dekat trotoar yang ambles itu.

Saat genangan dan rembesan itu melanda daerah trotoar yang dimaksud, air yang turun itu akan menekan dinding tutupan dan saluran air, hingga membuat batu kali yang ada di sekitarnya longsor.

Kerusakan trotoar ini mulanya diduga karena ada kesalahan saat revitalisasi pada Desember 2021 yang menelan APBD hingga Rp 3,7 miliar. 

Namun dengan adanya temuan ini, Ruta menegaskan kerusakan bukan karena proyek revitalisasi tahun lalu. 

"Jadi, kerusakan bukan pada pekerjaan trotoar yang tahun lalu dibangun," kata dia.

Baca juga: Kala Trotoar Rp 3,7 Miliar di Puspemkot Tangerang Ambles dan Resahkan Pejalan Kaki...

Ia mengatakan, pada perbaikan trotoar tahun lalu, pengembang atau pelaksana tugas dalam hal ini adalah CV Widi Karya Mandiri.

Pihak pengembang melakukan perbaikan trotoar dengan membuat lapisan tanah dan pasir, barulah dipasang vaping block di atasnya.

"Jadi kalau dibilang itu proyek tahun lalu (yang ambles), justru proyek tahun lalu yang itu vaping block sama lapisan tanahnya itu tahun lalu," kata dia.

"Nah kalau salurannya itu pekerjaan lama itu. Saya juga belum di sini (jabatan sekarang), perlu dicek lagi tahun berapa itu," tambah dia.

Observasi mengenai penyebab kerusakan atau amblesnya trotoar puspem Kota Tangerang ini dilakukan oleh tim dari kontraktor atau pengembang CV Widi Karya Mandiri dan tim operasional Dinas PUPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com