Meskipun selama ini korban tidak pernah merasa akrab, tetapi korban memiliki dugaan kenapa L tiba-tiba melakukan tindakan nekat itu.
Baca juga: Enggak Tahu Kenapa, Sekarang Pakai Pertalite Jadi Lebih Boros...
Menurut ARI, L melakukan tindakan tersebut karena merasa diejek oleh beberapa orang yang juga ngekos di tempat yang sama.
"Jadi dia tuh motifnya ngerasa dicengin (diejek) diledekin sama kita-kita orang yang ngekos di sini," jelasnya.
Namun, saat pelaku diminta menjelaskan siapa yang mengejeknya, dia tidak bisa menunjuk satu orang pun teman-teman di indikost tersebut.
"Jadi dia merasa diejek tapi yang ngejek nggak tau siapa," kata dia.
"Kita aja bingung, bahkan enggak kenal bahkan. Dia merasa dicengin," tambah dia.
Masih dalam kondisi bingung, ARI segera membawa sepupunya R ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas luka bacok yang terjadi.
Mereka juga melaporkan kejadian itu kepada pihak RT untuk melakukan pendampingan mengecek di mana keberadaan pelaku termasuk rumahnya malam itu juga.
Kemudian, pengecekan kembali dilakukan pada hari berikutnya dan pelaku tetap tidak ada.
Korban pun langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
"Tanggapannya akan segera diproses cuma sampai sekarang belum ada titik terang," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.