Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Kerahkan 500 Personel dan 5 Ekskavator Gerebek Lumpur di Kali Cideng

Kompas.com - 26/09/2022, 12:54 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 500 petugas gabungan dikerahkan dalam program gerebek lumpur di Pintu Air, Kali Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022).

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat Mustajab mengatakan, petugas gabungan itu terdiri dari berbagai unit kerja perangkat daerah (UKPD) seperti Suku Dinas SDA Jakarta Pusat, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, dan lainnya.

"Kami kerahkan dari berbagai UKPD yaitu ada Sudin SDA, Sudin Bina Marga, unit pekerjaan kebersihan (UPK), Sudin Lingkungan Hidup, dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU)," kata Mustajab di Pintu Air Kali Cideng, Senin.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Kepuasan Publik terhadap Kinerja Anies Melorot, Keluhan Antrean Peralite di SPBU, Pemprov DKI Janji Tutup Lokasi Prostitusi

Menurut Mustajab, 500 personel itu terbagi dalam beberapa kelompok yang memiliki tugas berbeda seperti mengeruk lumpur serta membersihkan saluran air.

Ia menambahkan, sebanyak 5 alat berat dikerahkan pada kegiatan gerebek lumpur.

"Alat yang kami gunakan ada lima alat berbagai jenis, dua alat ekskavator dan tiga ekskavator amphibi," katanya.

Mustajab mengungkapkan, panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur.

Baca juga: Bahas Pencapresan, Anies: Enggak Ada Parpol yang Genit, Semua Serius

"Kedalaman yang kami keruk 1 sampai 1,5 meter, tujuannya untuk menambah tampungan kapasitas air dan termasuk memperlancar aliran yang akan dilakukan pemompaan," kata Mustajab.

Gerebek lumpur dilaksanakan merupakan upaya mengantisipasi banjir di wilayah Jakarta Pusat saat memasuki musim penghujan pada akhir tahun.

"Dampak musim hujan biasanya jika tingkat curah hujan tinggi maka volume air melebihi batas normal, untuk itu yang kami lakukan hari ini adalah bagaimana kami ingin memperluas, memperdalam, memperbesar volume sungai-sungai dan aliran air agar daya tampung menjadi lebih besar," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.

"Ketika daya tampung lebih besar sehingga bisa menyeimbangkan antara curah hujan dan kapasitas saluran sungai yang ada, makanya kami melakukan kegiatan gerebek lumpur," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com