Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Longsor di Tanjung Barat, Pemkot Jaksel Pasang Potongan Kayu Dolken

Kompas.com - 26/09/2022, 15:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi bencana longsor di Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa.

Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan akan memasang potongan kayu dolken di beberapa titik rawan longsor.

"Untuk penanganan longsor, kami menyiapkan kayu dolken untuk sementara," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Selatan, Junjung, saat dihubungi, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Beberapa Faktor Ini Bikin 7 Titik di Tanjung Barat Rawan Longsor

Junjung menambahkan, Sudin SDA Jakarta Selatan juga menyiapkan sejumlah alat berat apabila terjadi longsor.

"Dan juga alat-alat berat juga kami siapkan serta pasukan biru kami selalu standby untuk penanganan," ucap Junjung.

Sebelumnya, Camat Jagakarsa, Santoso mengatakan, pihaknya telah memetakan titik-titik rawan longsor di Kelurahan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Penanggalan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan, terdapat tujuh titik di Kelurahan Tanjung Barat yang rawan longsor.

"Di Tanjung Barat ada tujuh titik. Jadi banyak faktor yang memengaruhi atau membuat potensi longsor," ujar Santoso saat dihubungi, Kamis (15/9/2022).

Beberapa faktor yang menyebabkan ketujuh lokasi itu disebut rawan longsor yakni curah hujan tinggi, terkikisnya tanah saluran penghubung (Phb) Poltangan, hingga kontur tanah yang retak.

"Kemudian ada rumah yang berada di tebing pinggir kali," ucap Santoso.

Baca juga: 2 Kelurahan di Kebayoran Lama Disebut Rawan Longsor, Ini Lokasinya

Santoso mengatakan, sejumlah petugas BPBD telah dikerahkan di sejumlah titik lokasi yang berpotensi longsor. Mereka telah berjaga di posko yang telah didirikan.

"Iya standby. Tugas komperhensif baik mulai dari sosialisasi, mitigasi kalo pun nantinya bencana harus berbuat apa, kemudian termasuk nanti relokasi bagaimana," kata Santoso.

"Terus kemudian, kalau saya sendiri ini, selaku Camat jelas mengoordinasikan dengan para lurah terus nanti lurah dan jajarannya mereka RT sama RW harus siap," sambung Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com