DEPOK, KOMPAS.com - Misan, seorang warga Krukut di Depok, menyebutkan bahwa sejumlah truk menabrak portal pembatas ketinggian yang letaknya berdekatan dengan pipa gas milik Pertamina di Jalan Krukut, Limo, Depok.
Menurut Misa, portal pembatas ketinggian itu telah dihantam truk sebanyak kurang lebih tiga kali.
"Iya itu (sering hantam portal), sudah tiga kali mobil mentok di portal, yang pertama dan kedua itu mobil molen dan ketiganya itu jumat kemarin, truk muatan batu," kata Misan saat ditemui di pangkalan ojek, Senin (26/9/2022).
Misan mengaku, biasanya ada tukang parkir di perempatan jalan yang mengingatkan sopir truk soal keberadaan portal tersebut.
Namun, pada saat kejadian, Misan mengaku memang tak ada tukang parkir yang sedang berjaga dan bisa mencegah truk untuk melaju.
Baca juga: Ini Pengakuan Sopir Truk yang Diinjak dan Dipermalukan Wakil Ketua DPRD Depok
"Kalau memang ada yang markir disini sudah pasti dibilangin kalau ada kendaraan yang bawa muatan lebih, kalau kemarin kan istilahnya memang lagi enggak ada yang markir karena pada sholat Jumat, jadi kita kecolongan," ujar Misan.
Sementara itu, warga lainnya bernama Dede khawatir kecelakaan bisa menyebabkan kebakaran pada pipa gas Pertamina di jalan tersebut.
"Iyalah, namanya pipa gas khawatirkanya bisa meledak dan kebakaran, bisa berabe," ujar Dede.
Diketahui, truk molen pernah tersangkut di pembatas jalur pipa di Jalan Krukut pada Kamis (16/6/2022) lalu.
Saat itu, sopir truk molen disebut mengabaikan seruan warga setempat.
Baca juga: Hari Ini, Wakil Ketua DPRD Depok Dimediasi dengan Sopir Truk yang Disuruh Push-Up dan Berguling
"Itu sopir sudah dibilangin, 'jangan masuk pak, jangan masuk pak'. Enggak ngerti banget itu sopir, dia masuk saja," kata Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri saat dihubungi, Kamis.
Kejadian itu terus berulang, termasuk pada Jumat (22/9/2022) ketika truk bermuatan batu tersangkut di portal pembatas ketinggian di Jalan Krukut.
Kejadian inilah yang membuat Tajudin geram sehingga menyuruh sopir truk itu push up dan berguling-guling di tengah jalan.
Sanksi yang diberikan Tajudin kepada sopir truk itu terekam dan videonya beredar di media sosial. Video tersebut diunggah melalui akun Instagram @depokhariini.
Selain menyuruh push up, Tajudin terlihat bertolak pinggang dan mengangkat kaki kanan, lalu menginjak pundak sopir truk. Sementara itu, sopir truk terlihat pasrah mengikuti perintah.
Tajudin kemudian angkat bicara soal kejadian itu. Tajudin mengaku menyuruh sang sopir push up dan berguling di tengah jalan karena emosi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.