JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga Ibu Kota datang mengunjungi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, sejak pusat kesenian itu dibuka lagi untuk umum sejak Jumat (23/9/2022).
"Jadi saya ingin mengundang kepada warga Jakarta, yuk, datang ke TIM, dan Jakpro (Jakarta Propertindo) akan siapkan turnya, sehingga nanti setiap jam bisa keliling dan bisa lihat tempat ini," ujar Anies saat meninjau TIM, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Anies: Pemprov DKI Berkomitmen Biayai Aktivitas Seni Budaya di TIM
Anies juga mengajak guru seni, siswa, dan kepala sekolah untuk datang ke TIM.
"Silakan menikmati tempat ini," imbuh dia.
Anies berharap TIM tidak dijadikan tempat komersialisasi. Ia tidak ingin TIM digunakan sebagai tempat mencari untung.
"Tidak dijadikan tempat mencari untung, itulah. Walaupun kami investasi Rp 1,4 triliun, tetapi kami tidak kemudian mencari pendapatan untuk menutup investasi Rp 1,4 triliun semata-mata. Jadi bukan begitu," kata Anies.
Anies menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI telah mengucurkan dana Rp 28 miliar untuk aktivitas seni budaya di TIM.
"Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk membiayai aktivitas seni budaya di TIM ini, sehingga para seniman bisa memikirkan karya seninya. Adapun negara hadir dalam memberikan subsidi untuk pembiayaannya," kata Anies.
Baca juga: Pemprov DKI Alokasikan Dana Rp 28 Miliar untuk Aktivitas Seni Budaya di TIM
Hingga akhir tahun ini, lanjut Anies, para seniman tidak dikenai biaya saat berkegiatan di TIM.
"Untuk menjaga kualitas standar, maka dari Dewan Kesenian Jakarta menentukan ada enam orang yang menjadi dewan penasihat. Mereka yang nanti akan melakukan kurasi, seleksi, untuk siapa-siapa saja yang bisa tampil di tempat ini," ujar Anies.
Kemudian, nantinya ada badan pengelola di bawah naungan PT Jakpro yang akan mengelola TIM.
"Badan pengelola ini diharapkan jadi sebuah BUMD khusus di bidang kebudayaan," tutur Anies.
Baca juga: Anies Pastikan Jakpro Tak Akan Komersialisasi TIM
Jakpro mengungkapkan, revitalisasi TIM memakan anggaran hingga Rp 1,4 triliun.
Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto mengatakan, anggaran Rp 1,4 triliun itu berasal dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Total anggaran (revitalisasi TIM) sebesar Rp 1,4 triliun. Dapat (anggaran) dari dana PEN," kata Widi saat konferensi pers di TIM, Jumat (23/9/2022).
Jakpro akan mengembalikan dana Rp 1,4 triliun itu menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.