JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi Golkar Tajudin Tabri meminta maaf kepada orangtua sopir truk berinisial AM, yang dia disuruh push-up dan berguling di tengah jalan raya.
Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, permintaan maaf itu disampaikan Tajudin melalui sambungan telepon saat dimediasi dengan AM oleh kepolisian.
"Tadi Pak Tajudin saya lihat sudah menelepon orangtua pelapor (AM), untuk meminta maaf," ujar Yogen kepada wartawan, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Alasan Sopir Truk Cabut Laporan terhadap Wakil Ketua DPRD Depok, Polisi: Merasa Bertanggung Jawab
Dalam kesempatan itu, kata Yogen, Tajudin juga mengeklaim bahwa pelapor dalam kondisi baik-baik saja dan telah sepakat untuk berdamai.
"Dia mengatakan (kepada orangtua pelapor) bahwa anaknya baik-baik saja dan sudah sepakat damai," kata Yogen.
Di sisi lain, Yogen menyebut bahwa kepolisian belum menerima hasil visum dari tim medis terkait luka memar yang ditemukan di tubuh korban.
"Ada ya (luka), tapi belum keluar. Tapi dari dokternya ada memar ya, tapi kami belum bisa pastikan seperti apa," pungkas dia.
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Sopir Truk Cabut Laporan terhadap Wakil Ketua DPRD Depok
Untuk diketahui, AM telah mencabut laporan polisi dengan nomor LP/B/2267/IX/2022/SPKT/Polres Metro Depok setelah berdamai dengan Tajudin.
"Saya pada sore ini difasilitasi (restorative justice) oleh Pak Kapolres dan Pak Kasat. Saya hari ini telah damai dan beliau (AM) telah mencabut laporannya," kata Tajudin kepada wartawan di Mapolrestro Depok, Senin.
"Iya, perdamaian saja sudah, apa sistemnya, restorative justice," ujar dia.
Senada dengan Tajudin, AM mengaku telah berdamai dan mengikhlaskan perbuatan Tajudin terhadap dirinya.
Baca juga: Momen Wakil Ketua DPRD Depok Jabat Tangan dan Rangkul Sopir Truk yang Disuruhnya Push Up...
"Tanggapannya, (laporan) sudah saya cabut, intinya itu saja. Sudah, sudah (mengikhlaskan). Sudah damai, itu saja," kata AM.
Kendati demikian, AM enggan menjawab saat awak media menanyakan alasan AM berubah pikiran sehingga mencabut laporannya.
Sebelumnya diberitakan, polisi mempertemukan AM dengan Tajudin yang telah menyuruh AM push up dan berguling di tengah jalan pada Senin untuk memediasi kedua orang tersebut.
Penyidik mengedepankan upaya restorative justice atau keadilan restorarif dalam menangani kasus tersebut.
Baca juga: Cabut Laporan, Sopir Truk Berdamai dengan Wakil Ketua DPRD Depok yang Menyuruhnya Push Up
Adapun video ketika Tajudin menyuruh sopir truk push up dan berguling-guling beredar di media sosial. Video tersebut diunggah melalui akun Instagram @depokhariini.
Selain menyuruh push up, Tajudin terlihat bertolak pinggang dan mengangkat kaki kanan, lalu menginjak pundak sopir truk. Sementara itu, sopir truk terlihat pasrah mengikuti perintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.