Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerkosaan Remaja di Hutan Kota Berujung pada Razia Lokalisasi Rawa Malang, Mirip Pembongkaran Kalijodo

Kompas.com - 27/09/2022, 09:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerkosaan terhadap remaja perempuan berinisial P (13) oleh empat anak di bawah umur pada Kamis (1/9/2022), berujung protes warga Cilincing, Jakarta Utara.

Warga Semper Timur, Cilincing, mendesak pemerintah segera menutup lokalisasi Rawa Malang, dekat Hutan Kota.

Tempat tersebut dinilai memicu pelaku pemerkosaan anak yang masih di bawah umur nekat melancarkan aksinya.

Baca juga: Satpol PP Bakal Razia Rutin untuk Pastikan Lokalisasi Rawa Malang Tak Beroperasi

Masyarakat menilai akibat sering melihat pekerja seks komersial (PSK) di kawasan itu, pelaku ikut terpengaruh hingga berani memerkosa korban.

"Maksud saya itu harusnya benar-benar ditutup tanpa ada kecuali. Begitu maksudnya, apalagi dalam keadaan seperti ini (setelah kasus pemerkosaan)," ujar Ketua RW 010 Semper Timur, Cilincing, Ahmad Syarifudin, Senin (26/9/2022).

Menurut Ahmad, warga setempat kerap mendorong agar bisnis prostitusi di wilayah tersebut dihentikan. Tempat itu dianggap kerap menimbulkan kebisingan yang terdengar hingga permukiman.

100 Personel Dikerahkan dalam Razia Lokalisasi Rawa Malang

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merazia di lokalisasi Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (26/9/2022) malam.

Kepala Satpol PP Jakarta Utara, Yusuf Madjid menuturkan, Pemprov DKI menerjunkan 100 personel untuk memastikan kafe yang dijadikan tempat prostitusi ditutup.

Hal ini menyusul adanya kasus pemerkosaan P (13), oleh empat anak di bawah umur di kawasan Hutan Kota, yang lokasinya dekat lokalisasi Rawa Malang.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut 4 Pelaku Pemerkosaan Remaja di Hutan Kota Sering Akses Konten Dewasa di Warnet

Menurut Yusuf, posisi Kampung Rawa Malang dekat dengan permukiman warga. Namun, banyak tempat usaha, termasuk kafe, yang tidak berizin dan dijadikan tempat bisnis prostitusi.

"Tempat-tempat usaha ini kebanyakan hiburan terus kemudian dijadikan tempat yang isinya diduga ada perbuatan asusila dan sebagainya," terang Yusuf.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, adanya tempat prostitusi ini disinyalir memicu pelaku pemerkosaan di Hutan Kota nekat melancarkan aksinya.

"Dampak dari inilah kemudian muncul beberapa waktu lalu ada aktivitas yang tidak sepantasnya dilakukan, lalu dianggap area ini menjadi penyebab (pemerkosaan)," ucap Yusuf.

Pembongkaran Kalijodo Bermula Kecelakaan Mobil

Razia lokalisasi Rawa Malang mirip pembongkaran lokalisasi Kalijodo, Jakarta Utara, enam tahun lalu. Tak ada yang menyangka bahwa sebuah insiden kecelakaan bisa berujung pada penggusuran kawasan itu.

Kecelakaan bisa berujung pada penggusuran kawasan tersebut. Kalijodo berubah dalam 20 hari setelah kecelakaan Toyota Fortuner yang dikemudikan Riki Agung pada Senin (8/2/2016) pagi.

Di balik kemudi, mata Riki Agung Pratama (24) sudah tak sanggup lagi melihat dengan jelas. Sementara itu, mobil berisi sembilan orang yang dikemudikannya tersebut terus dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam.

Baca juga: Kisah Pembongkaran Kawasan Kalijodo 6 Tahun Lalu, Pesta Itu Akhirnya Usai...

Hingga persis di KM 15 Jalan Daan Mogot arah Tangerang, mobil berwarna hitam jenis SUV itu menabrak sepeda motor di depannya. Riki langsung terbangun. Maksud hati menginjak rem, ia malah menginjak pedal gas.

Ia tak bisa megendalikan mobilnya yang oleng ke kiri dan menabrak marka jalan. Mobil itu terpelanting ke tengah jalan. Empat orang tewas dan tujuh orang lainnya, termasuk Riki luka berat.

Dua orang yang meninggal adalah pengendara sepeda motor, sisanya adalah penumpang di dalam mobil. Kecelakaan itu terjadi tepat pada Tahun Baru Imlek. Setelah diusut, Riki diketahui dalam kondisi tidak siap menyetir mobil.

Mahasiswa perguruan tinggi swasta itu baru saja menenggak 10 gelas minuman keras di lokalisasi Kalijodo. Dari situlah, keberadaan lokalisasi Kalijodo mulai dipermasalahkan kembali.

Peristiwa ini sampai ke telinga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kala itu masih aktif menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ahok menyoroti lokalisasi Kalijodo yang merupakan lokasi tempat Riki minum minuman keras tersebut.

Baca juga: Warga Desak Penutupan Lokalisasi Rawa Malang Imbas Terjadinya Pemerkosaan Remaja di Hutan Kota

Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat mengurus masalah Kalijodo. Pada Jumat (12/2/2016), Pemkot Jakarta Utara mengeluarkan surat edaran penertiban kawasan prostitusi tersebut.

Ada sekitar 6.000 aparat gabungan Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta diterjunkan dalam operasi tersebut pada Sabtu (20/2/2016). Operasi dipimpin langsung oleh Tito Karnavian.
(Penulis: Zintan Prihatin | Editor: Rakhmat Nur Hakim, Kristian Erdianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com