TANGERANG, KOMPAS.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) resmi mengalami kenaikan sejak awal September 2022 lalu.
Setelah kenaikan harga BBM di SPBU Pertamina, sejumlah SPBU swasta mulai ramai diburu masyarakat sebagai alternatif.
Bahkan, dalam beberapa waktu belakangan antrean di SPBU Vivo beberapa daerah lebih ramai daripada di SPBU Pertamina.
Akan tetapi, banyak masyarakat yang setia mengisi BBM di SPBU Pertamina sampai saat ini karena berbagai alasan.
Baca juga: Malas Antre Panjang di SPBU, Warga Kota Tangerang Pilih Isi Bensin Eceran
Aco salah satu warga Kota Tangerang mengatakan, saat harga BBM di SPBU Pertamina naik, ia tidak lantas latah ikut-ikutan pindah mengisi bensin di Vivo atau Shell.
Menurut Aco, ia sudah memakai bensin dari Pertamina sejak lama shingga merasa awam kalau beralih menggunakan BBM milik swasta.
“Ya emang sudah lama aja pakai Pertamina. Awam juga kalau pakai Vivo ataupun Shell,” kata Aco kepada Kompas.com, Selasa (27/9/2022).
Lebih lanjut, kata Aco, selain sudah lama memakai BBM Pertamina, jumlah SPBU yang ada juga menjadi pertimbangan berikutnya.
Baca juga: SPBU Vivo Akhirnya Naikkan Harga Revvo 89 Jadi Rp 11.600 Per Liter, Simak Rinciannya
“Emang sudah dari dulu, jumlah SPBU-nya juga lebih banyak Pertamina ketimbang yang lain,” ucap dia.
Serupa dengan alasan Aco, Sultan warga Kota Tangerang juga masih rutin mengisi BBM di SPBU Pertamina sampai saat ini.
“Ya karena lebih gampang dicari SPBU-nya, kalau Vivo kan di sini masih jarang,” ujar Sultan.
Meskipun harga BBM di SPBU pertamina naik, sejauh ini Sultan belum pernah mencoba mengisi bensin di Vivo, namun dia mengaku pernah mengisi bensin di Shell.
Secara pribadi Sultan tidak begitu membandingkan kualitas bensin dari kedua penyedia layanan pengisian BBM tersebut.
Baca juga: Saat Harga Pertamax Tak Terjangkau, Pengendara Kini Beralih ke Pertalite hingga Rela Antre di SPBU
“Mungkin sama saja sih ya kalau untuk performa mesin, soalnya gua bukan orang yang terlalu mentingin performa gitu sih. Yang penting motornya bisa jalan,” tuturnya.
Sedangkan Evi yang sehari-harinya menjadi pengemudi ojek online (ojol) pengantar barang lebih tetap memilih mengisi bensin di Pertamina untuk menjaga kondisi motornya agar tetap prima. Sejak dulu ia lebih percaya kepada bensin Pertamax dari Pertamina.